KARANGAMPEL – Warga di wilayah Kecamatan Karangampel mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Sejumlah warga mengaku harus berkeliling ke sejumlah pengecer untuk mendapatkan gas melon tersebut. Mereka pun berani membayar dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya. “Saya sudah muter-muter mencari gas di beberapa warung tapi tidak ketemu. Ini baru dapat di desa lain, harganya juga mencapai Rp22.000, padahal biasanya cuma Rp19 ribu,” tutur Hadi, warga Desa Karangampel Kidul Kecamatan Karangampel, Rabu (7/12). Hadi mengaku berani membayar dengan harga yang lebih tinggi karena memang sangat membutuhkan gas, untuk keperluan memasak sehari-hari. “Daripada nggak bisa masak, ya berani saja membayar dengan harga yang lebih mahal,” ujarnya. Keluhan senada diungkapkan warga lainnya, Atik. Menurutnya, kebutuhan gas 3 kg bagi rakyat kecil mestinya jangan dipersulit. Karena masyarakat sangat membutuhkan gas 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari. Dikatakan, masyarakat merasa kecewa karena belakangan sulit memperoleh gas 3 kg. Sementara menurut salah seorang pengecer gas 3 kg, Ali Husni, pasokan gas elpiji 3 kg dari Pertamina ke distributor sebenarnya masih tetap dan tidak ada pengurangan. Menurutnya, gas 3 kg sebenarnya memang khusus untuk warga miskin. Jadi bagi masyarakat mampu sebaiknya jangan membeli gas 3 kg tapi gas yang lain saja. “Sekarang kan sudah ada gas isi 5,5 kg yaitu brights gas, dan harganya hanya sekitar Rp70 ribu. Mestinya masyarakat yang mampu bisa beralih ke gas ini, sehingga kebutuhan gas bagi masyarakat miskin bisa terpenuhi,” ujarnya.(oet)
Gas 3 Kg di Karangampel Mulai Sulit Dicari
Rabu 07-12-2016,15:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :