APBD Jabar 2017 Naik Jadi Rp 32,740 Triliun

Jumat 09-12-2016,10:31 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, perkiraan pendapatan daerah pada APBD 2017 mengalami peningkatan sebesar 13,93 persen dari 2016 yaitu menjadi Rp 30 triliun. Angka itu didapat dari hasil perhitungan perkiraan pendapatan ditambah dengan penerimaan pembiayaan. Sehingga, total APBD Jawa Barat 2017 Rp 32,740 triliun, meningkat Rp 3,334 triliun atau 11,34 persen dari target murni APBD 2016 Rp 29,406 triliun. ”Peningkatan ini terjadi karena tambahan DAU (dana alokasi umum) untuk 28 ribu PNS baru yang berasal dari kabupaten/kota, tentu ditambah dengan pembiayaan lain,” kata Heryawan. Seperti diketahui, pada 2017, SMA/SMK negeri di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat akan diambilalih kewenangannya oleh pemerintah provinsi. Dengan begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memiliki tambahan 28 ribu PNS guru. ”Pengalihan kewenangan ini berakibat 28 ribu PNS pindah ke provinsi, ini jadi 2 kali lipat lebih,” ungkapnya. ”PNS Jawa Barat kan asalnya 13.400 orang, sekarang ditambah 28 ribu jadi 41.400 orang,” sambung pria yang akrab disapa Aher itu. Menurut dia, penambahan ini cukup menguras anggaran karena anggaran yang turun dari pemerintah pusat hanya DAU untuk gaji. Sebab, selain gaji, mereka butuh tunjangan, ada untuk operasional. ”Kita kan harus membuat kantor-kantor baru, nanti akan dibangun tujuh UPTD,” tutur Aher. Namun begitu, Gubernur optimistis dengan pengalihan kewenangan SMA/ SMK ke Provinsi pendidikan di Jawa Barat akan semakin membaik. Selain mengesahkan APBD Jabar tahun anggaran 2017, dalam kesempatan ini pun telah disepakati dua Raperda Jabar ditetapkan menjadi Perda, yaitu Perda tentang Penghargaan daerah dan Perda tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan. DPRD Jabar juga telah memutuskan untuk menarik kembali Raperda Prakarsa tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018. (yan/rie)

Tags :
Kategori :

Terkait