ANJATAN – Penduduk di Dusun Babakan, Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan berinisatif membuat marka jalan. Pembuatan garis pembatas di tengah jalan itu guna mencegah kecelakaan lalu lintas menyusul mulusnya akses jalan dalam wilayah desa setempat. Pantauan Radar, jalan desa selebar sekitar 2,5 meter yang sudah dihotmix dibuat garis putus-putus warna putih di tengahnya. Demikian pula beberapa polisi tidur diberi garis selayaknya zebra cross. Pembuatan marka jalan di kawasan ramai anak-anak ini rupanya efektif untuk mengatur, memperingatkan atau menuntun pemakai jalan dalam berlalu lintas. Buktinya, tidak ada kendaraan yang kebut-kebutan di kawasan itu. Salah seorang warga, Marno menuturkan, meskipun hanya jalan desa, hilir mudik kendaraan roda dua dan empat di desanya cukup tinggi. Apalagi hampir semua keluarga memiliki sepeda motor. “Kalau musim panen padi, ramainya kaya lebaran saja,” kata dia. Pihaknya mengaku bersyukur, jalan desa kini sudah mulus. Diapun memberikan apresiasi upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Anjatan Utara yang terus meningkatkan infrastruktur publik. Sementara, Kuwu Anjatan Utara, Asmono menyebutkan, selain hotmix jalan desa sepanjang 600 meter, juga dilaksanakan pengecoran terhadap jalan di lima gang sepanjang sekitar 1,5 kilometer. Anggaran pembangunannya berasal dari Dana Desa (DD). Pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap warga yang turut menjaga dan mengantisipai mulusnya jalan desa jangan sampai memiliki ekses negatif. “Syukurlah, bagus itu. Adanya marka jalan desa supaya meminimalisasi terjadinya kecelakaan dan agar para pengguna jalan bisa tertib saat berkendara,” jelas dia. (kho)
Kategori :