Upaya Angkat Kesejahteraan, IRT Dilatih Usaha Ekonomi Keluarga

Sabtu 10-12-2016,06:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Angka pengangguran yang semakin meningkat, menjadi catatan pemerintah untuk berupaya mengangkat kesejahteraan dari sektor usaha home industry. Kaur Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Mundu, Achmad Sukiman mengatakan, pemerintah berupaya keras dalam mendorong tumbuhnya perekonomian dari sektor usaha keluarga. Pada tahun ini, di Kecamatan Mundu ada dua desa yang mendapatkan pelatihan keterampilan usaha ekonomi keluarga dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Yakni Desa Suci dan Desa Pamengkang. Diharapkan, dengan adanya pelatihan tersebut, masyarakat bisa termotivasi untuk berwirausaha. \"Pelatihan yang diberikan berupa pembekalan keterampilan, seperti membuat kue dan lain sebagainya. Tujuannya, dengan memiliki keterampilan mereka bisa usaha sendiri,\" tuturnya kepada Radar Cirebon. Sejumlah ibu-ibu rumah tangga antusias mengikuti pelatihan keterampilan tersebut. Sejauh ini, kata dia, keterampilan ibu-ibu rumah tangga belum mampu diberdayakan secara maksimal. Apalagi, angka pengangguran yang semakin meningkat. Sehingga, dengan membuka usaha keluarga, maka akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. \"Kecamatan Mundu ini menjadi salah satu kecamatan yang masuk urutan 30 dari sektor kesejahteraan ekonomi. Tentunya, melihat juga indikator dari sisi kesehatan dan pendidikannya,\" ucapnya. Kegiataan perencanaan itu, kata dia, akan dilaksanakan secara berjenjang melalui musrenbang. Baik dari tingkat dusun, desa, kecamatan hingga tingkat daerah. \"Harapan kami, para ibu-ibu yang mendapatkan pelatihan bisa terampil memanfaatkan ilmu yang diperoleh. Kita butuh ibu yang mampu berwirausaha di rumah, sehingga bisa mampu menopang ekonomi keluarga. Dengan demikian, bisa ikut menaikan tingkat kesejahteraan,\" jelasnya. Pihaknya menitipkan pesan kepada para ibu yang mendapatkan pelatihan agar bisa ikut memicu para ibu yang lain untuk berwirausaha. Sementara itu, Kuwu Desa Suci, Roba mengatakan, sejauh ini tingkat perekonomian warga masih terkendali. Masyarakat mayoritas bekerja menjadi pegawai dan buruh tani. \"Alhamdulillah, tidak ada yang sampai pergi ke luar negeri menjadi TKI. Kalau saya berharap masyarakat bisa membangun usaha di desa dan memberdayakan masyarakat,\" katanya. Menurutnya, pelatihan ini sangat memotiviasi masyarakat agar bisa memiliki bekal keterampilan. Sehingga, mereka dapat juga membuka usaha sendiri. Kegiatan pelatihan yang dilakukan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa ini sudah direncanakan sejak tahun 2014. Sehingga, sudah lama, dan diharapkan akan terus berlanjut. \"Sangat membantu bagi warga, terutama bagi ibu-ibu yang beraktivitas di rumah. Selain mengurus rumah tangga, juga bisa sekalian membuka usaha. Sehingga dapat menopang ekonomi keluarga,\" ucapnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait