MAJALENGKA - Pengguna jalan meminta instansi terkait untuk mengawasi pengerjaan proyek pelebaran jalan Cigasong-Jatiwangi. Hal tersebut karena jalur itu terendam hingga sedalam mata kaki orang dewasa, saat hujan mengguyur Majalengka, Kamis (8/12). Salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas, Asep (36) menuturkan buruknya drainase menjadi penyebab terendamnya jalan yang baru diperbaiki tersebut. Sehingga dinas terkait diharapkan menegur pihak rekanan agar memperhatikan kondisi drainase. “Padahal baru saja dibangun sudah terendam. Apalagi nanti kalau rampung mungkin dibiarkan saja. Sebelum ini terlambat, dinas harus mengimbau pihak rekanan agar memperhatikan saluran pembuangan air,” tuturnya, kepada Radar. Terendamnya jalur yang baru saja diperbaiki itu titik terparah berada di desa Andir Kecamatan Jatiwangi. Sejumlah pengendara terutama sepeda motor sebagian memilih tidak melanjutkan perjalanan karena tidak mau ambil risiko yang dapat membahayakan keselamatan. Hujan yang mengguyur lebih dari setengah jam membuat jalur tersebut terendam. Dari pantauan Radar, sejumlah pekerja berupaya membuka cor penutup drainase trotoar lantaran air hujan tidak dapat masuk dari sela pembuangan akibat sempitnya saluran drainase. Para pengendara berharap pelebaran jalur protokol harus diperhatikan saluran drainase yang dinilai tidak optimal. “Seharusnya lubang untuk pembuangan air itu dibuat cukup lebar agar ketika hujan dapat masuk ke drainase. Kalau tidak diperhatikan bukan tidak mungkin ketika hujan akan sering terendam,” timpal pengendara lain Herman (32) seraya menepikan motornya. Kualitas jalan yang bertahan lama selain fungsi jalan tidak terkena beban lebih juga saluran air atau drainase harus berfungsi maksimal. Ketika kondisi drainase bagus maka tidak akan ada air menggenangi jalan yang membuat jalan cepat rusak. Oleh sebab itu, pihak rekanan harus memperhatikan hal tersebut. (ono)
Jalan Cigasong, Masih Dibangun Sudah Terendam
Sabtu 10-12-2016,22:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :