16 Sekolah di Kuningan jadi Percontohan Mutu Pendidikan

Senin 12-12-2016,09:59 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Sebanyak 16 sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Kuningan terpilih sebagai sekolah model untuk percontohan peningkatan mutu pendidikan nasional melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Seperti terungkap dalam ekspos sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Aula Rumah Makan Raja Seafood, Kuningan, akhir pekan lalu, sekolah di Kabupaten Kuningan yang terpilih sebagai model terdiri dari delapan SD, empat SMP dan dua SMA serta dua SMK. Dalam kesempatan tersebut, setiap sekolah model tersebut menampilkan berbagai prestasi dan keunggulan yang telah diraih di bidang akademik maupun ekstra kurikuler.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat Toto Santosa mengatakan, Kuningan menjadi salah satu kabupaten yang menjadi percontohan SPMI bersama tiga daerah lain yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Ciamis. Terdapat 16 sekolah model di setiap daerah yang akan menerapkan metode pendidikan SPMI, di mana setiap kepala sekolah akan menyusun program yang dapat mendongkrak kualitas pendidikan hingga mencapai standar nasional.
\"LPMP akan membantu pemerintah daerah dalam hal penyediaan sarana maupun prasarana pendidikan di setiap sekolah model yang ditunjuk dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pemenuhan standar pendidikan nasional. Silakan setiap sekolah mengajukan segala kebutuhannya, nanti Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud siap memberikan semuanya,\" kata Toto dalam sambutannya.
Para kepala sekolah harus menyusun program dan rencana pengembangan sekolahnya yang sekira dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas pendidikan yang didapat siswanya. Termasuk menyediakan sarana prasarana sekolah yang bisa membuat para siswa enak dan nyaman belajar.
Sesuai namanya, kata Toto, sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah model tersebut akan menjadi percontohan bagi sekolah yang lainnya. Oleh karena itu, para kepala sekolahnya harus bisa menularkan metode pendidikan yang telah diterapkan kepada sekolah lain untuk pemerataan.
\"Diharapkan tahun depan program SPMI ini bisa diterapkan di 250 sekolah yang ada di 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Bagi para kepala sekolah yang terpilih ini akan menjadi model juga bagi kepala sekolah yang lain, dan akan diminta bantuannya untuk menerapkan ke sekolah lainnya,\" ungkap Toto.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kuningan Taufik Rohman mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Kuningan sebagai salah satu daerah percontohan peningkatan mutu pendidikan nasional di Jawa Barat. Kepercayaan tersebut, kata dia, selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan yang telah menetapkan diri sebagai Kabupaten Pendidikan.
\"Kuningan telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Pendidikan yang menerapkan konsep sederhana yaitu menjamin setiap anak usia sekolah bisa bersekolah baik formal maupun non formal, menerapkan budaya mengaji dan budaya membaca dalam kehidupan sehari-hari. Terpilihnya 16 sekolah di Kuningan  dalam program SPMI ini selaras dengan program kami, sehingga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh kepala sekolah dan jangan sampai membuat malu Kabupaten Kuningan,\" pesan Kadisdik. (taufik)
Tags :
Kategori :

Terkait