Gawat, Korban Ijoan Bertambah

Kamis 15-12-2016,10:18 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Giliran Warga Mundu, Sumber, dan Klangenan CIREBON- Geger kerang hijau atau ijoan yang diduga mengandung racun belum surut. Setelah melanda Kecamatan Suranenggala, Gunung Jati, dan Plered, kemarin kejadian serupa menimpa warga Kecamatan Mundu, Sumber, dan Klangenan. Untuk Kecamatan Mundu, ada enam warga Waruduwur terpaksa dilarikan ke RSUD Gunung Jati. Sebanyak empat warga diperbolehkan rawat jalan, sementara lainnya terpaksa dirawat karena kondisi kesehatannya terus menurun. Para warga itu antara lain Khasana bin Suradi (50), Masriah (47),  Moh Yasin (19), Muriah (29), Ahmad Fadilah (13), dan Kasmun (53). Peristiwa yang membuat geger warga Desa Waruduwur tersebut terjadi Selasa (13/12). Saat itu RS (47) salah satu nelayan kerang hijau pulang membawa hasil panen. Saat perahu bersandar, RS kemudian bertemu dengan salah satu korban, Khasana. Karena kenal, RS pun memberikan kerang hijau kepada Khasana yang kemudian dibawa pulang dan diolah untuk kemudian dikonsumsi keluarganya. Sekitar pukul 18.30, satu keluarga tersebut memakan kerang hijau tersebut. Tapi sekitar pukul 21.00 WIB, satu per satu korban merasakan keanehan. Dimulai dari perut, mual, dan kepala pusing, lalu kemudian muntah. Selain itu pada bagian bibir dan lidah terasa kebas atau bahal. Karena kondisinya terus memburuk, sekitar pukul 21.30 para korban dievakuasi ke RSUD Gunung Jati untuk mendapatkan pertolongan. Akhirnya lima orang boleh pulang atau berobat jalan, sementara Khasana mesti dirawat di RSUD Gunung Jati karena masih mengalami muntah dan pusing. Hal serupa juga dialami 7 warga dari Kelurahan Pejambon, Blok Karangtengah, Kecamatan Sumber. Para warga diduga menjadi korban ijoan hingga dilarikan ke Puskemas Sendang. Kerang hijau untuk warga Kecamatan Sumber ini ternyata dibeli oleh Sadiki (50) dari seorang nelayan di TPI Kejawanan, Kota Cirebon, pada Selasa (13/12). Sadiki kemudian memasaknya, lalu dikonsumi bersama keluarganya. Keesokan harinya, Sadiki dan keluarganya mengalami mual dan muntah, disertai pusing. “Kami mendapatkan laporan ada warga yang keracunan ijoan. Sebenarnya mereka makan kerang itu hari Selasa, tapi merasakan mual dan muntah pagi tadi (kemarin, red),” ujar Kapolsek Sumber, AKP Shobirin. Peristiwa yang sama dialami warga Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan. Sebanyak 6 orang warga diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan kerang hijau. Kuwu Pekantingan, Didi Junaidi mengaku kaget ada warganya turut mengalami keracunan akibat makan ijoan. “Alhamdulillahnya hanya dua orang yang masih dirawat. Lainnya boleh pulang,” kata Didi Junadi kepada Radar, kemarin. Masih dikatakan Didi, para korban merupakan masih satu keluarga. Mereka antara lain Kadim (39), Tuniah (37), Sandiwa (13), Sindi (8), Said (13), dab Rindi (13). “Satu keluarga ini mengonsumsi kerang pada hari Selasa pukul 21.00 malam. Mereka merasa mual setelah bangun pagi,” tutur Didi. Hingga kini dua orang yang masih menjalani perawatan inap di RSUD Arjawinangun adalah Kadim dan Tuniah. (dri/arn)  

Tags :
Kategori :

Terkait