Bocah Hanyut Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Jarak 17 Kilometer dari Titik Jatuh

Jumat 16-12-2016,22:43 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Hamdan Nurohman (6), korban hanyut akibat luapan Sungai Cihejo di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, pada hari Rabu (14/12) lalu akhirnya ditemukan warga pada Jumat (16/12) petang sudah dalam kondisi tak bernyawa di aliran Sungai Cisanggarung sekitar 17 kilometer dari lokasi awal jatuh.   Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menyebutkan, jenazah Hamdan ditemukan oleh tiga warga yang tengah berburu tupai sekitar pukul 16.00 WIB di aliran Sungai Cisanggarung, Dusun Cicabe, Desa Datar, Kecamatan Cidahu. Tubuh Hamdan ditemukan tersangkut di rumpun bambu dalam kondisi tubuh sudah membusuk dan banyak terdapat luka lebam diduga akibat benturan dengan batu selama tiga hari terbawa arus Sungai.   \"Korban ditemukan dalam keadaan tubuh sudah membengkak dan terdapat banyak luka diduga akibat benturan dengan batu selama terbawa arus. Korban berhasil dievakuasi tim dari BPBD, Tagana dan Polres Kuningan sekitar pukul 18.45 WIB, langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan,\" ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin kepada radarcirebon.com, Jumat malam.   Saat ditemukan, kata Agus, korban sudah dalam keadaan pakaian sobek terlilit pada tangan kirinya dan celananya sudah hilang. Lokasi temuan jenazah Hamdan yang tergolong sulit dijangkau, membuat proses evakuasi pun berlangsung lama. Hingga akhirnya setelah dilakukan proses identifikasi anggota Inafis Polres Kuningan, jenazah Hamdan langsung dipulangkan ke orang tuanya di Desa Galaherang.   Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah timur Kabupaten Kuningan pada hari Rabu sore lalu menyebabkan Sungai Cihejo meluap dan menghanyutkan bocah bernama Hamdan Nurohman (6) putra bungsu pasangan Suhaedin (45) dan Sutini (42) warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, saat dalam perjalanan pulang dari mengaji. Upaya pencarian sempat dilakukan tim dari BPBD Kuningan, Basarnas dan warga menyusuri Sungai Cihejo hingga Sungai Cisanggarung selama tiga hari namun hasilnya nihil. Akhirnya pada Jumat petang, korban ditemukan secara tidak sengaja oleh tiga warga yang tengah berburu tupai di sekitar Sungai Cisanggarung yang masuk Kecamatan Cidahu dalam keadaan sudah tak bernyawa. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait