Budaya Lokal Harus Jadi Tujuan Wisata

Senin 19-12-2016,22:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon berupaya melakukan pelestarian budaya dengan mencari formulasi melalui kajian Inventarisasi Seni dan Revitalisasi Kesenian yang hampir punah. Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana MSi menyampaikan, pihaknya sebagai badan yang melakukan perencanaan pembangunan, sudah selayaknya memikirkan budaya lokal yang ada di Cirebon, sebagai salah satu tujuan wisata. \"Kami melihat Kabupaten Cirebon harus mempersiapkan segala sesuatunya, bukan hanya pembangunan infrastruktur. Artinya, kita juga harus mengangkat pembangunan sosial dan budaya, sehingga kesenian lokal ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” ujar pria yang akrab disapa Iyus kepada Radar, belum lama ini. Menurut dia, dengan adanya interkoneksitas transportasi melalui pembangunan jalan Tol, maka Kabupaten Cirebon sudah sangat mudah dikunjungi. Oleh karena itu juga, dengan banyaknya wisatawan yang hadir, sudah sepantasnya budaya lokal juga ikut terdongkrak positif. “Maka dari itu, kita ingin ke depan kesenian khas di Cirebon terus lestari, sehingga akan dikenali berbagai pihak di luar,” terangnya. Sementara itu, Kabid Sosial Budaya Bappeda, Agung Gumilang SSos MSi menyebutkan, sejauh ini ada beberapa kesenian yang terkesan hampir punah. Walaupun, dirinya sendiri mengaku tidak hafal dengan kesenian yang dimaksud. “Ada berbagai alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Tapi, kita juga berupaya untuk mencari jalan agar seluruh kesenian yang ada di Cirebon ini tetap lestari,” ungkap Agung. Disebutkannya, dalam kajian juga ada beberapa masukan yang diberikan oleh para seniman. Dari situ, pihaknya mendapatkan beberapa langkah strategis agar pelestarian seni dan budaya bisa berjalan dengan baik. Meski demikian, Agung mengaku membutuhkan bantuan semua pihak untuk melakukan pelestarian kesenian. Bukan hanya regenerasi pada diri pelaku seni saja, peran pemerintah sangat besar di dalamnya. “Makanya, kita ingin mulai dari sekarang kegiatan yang bersifat kesenian itu diperbanyak. Bukan hanya tingkatan kabupaten melainkan dari tingkatan desa kemudian OPD/SKPD. Kalau kita banyak mengadakan pertunjukkan seni, maka otomatis kesenian itu akan terus ada dan lestari. Dengan catatan, regenerasi juga perlu dilakukan agar kesenian itu dapat menular kepada generasi di bawahnya,” pungkasnya. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait