Selalu Ada Pintu Belakang

Selasa 20-12-2016,09:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Oleh: Yanto S Utomo, CEO Radar Cirebon Group dan Dirut Jawa Pos National Network SITUASI tanah air dalam segala bidang belakangan ini penuh ke‎tidakpastian. Apalagi dalam bidang ekonomi. Lesu darah, tak bergairah dan cenderung terus menurun. Bisa sama dengan tahun lalu saja sudah sangat bagus. Bahkan turun sedikit pun, dianggap hebat. Bisnis media pun tak bisa menghindari dampak tersebut. Masih ada yang bertahan, tapi banyak pula yang bertumbangan. Memang situasi bisnis media sangat terpengaruh dengan kondisi ekonomi makro. Ketika persoalan sosial dan politik mendominasi, kelihatannya media bisa mengambil manfaatnya untuk akrobatik berita. Media laku keras. Media seperti lagi panen berita. Tapi ternyata hanya sebatas itu. Ketika hanya peristiwa politik dan sosial yang menonjoli, kondisi ekonomi justru merana, bisnis media juga mengalami hal yang sama. Tak ada show-show bisnis, berakibat tak ada dana promosi yang mengalir ke media. Juga tak ada belanja-belanja besar. Semua menahan diri. Kencangkan ikat pinggang. Efisiensi besar-besaran menjadi fokus utama. Sambil menunggu situasi menjadi normal. Alokasi promosi yang diamputasi. Walaupun masih ada yang justru memanfaatkan situasi tidak normal tersebut untuk berpromosi. Tentu dengan cara-cara berbeda ketika normal. Sebagai pimpinan media, saya sangat merasakan hal tersebut. Tapi apakah harus menyerah? Tentu tidak, kami akan terus mendorong situasi seperti ini dimanfaatkan sebaik- baiknya. Karena saya sangat yakin, situasi yang seperti ini akan memicu oportuniti dan ide-ide baru. Bahkan juga akan melahirkan pemimpin dan generasi tangguh. Ungkapan bahwa pemimpin hebat akan terlahir dari situasi tidak normal. Dalam kondisi yang normal, jika lahir pemimpin hebat, itu dianggap biasa. Yang celaka adalah dalam kondisi normal, melahirkan pemimpin buruk. Sekali lagi, pemimpin hebat akan lahir dalam kondisi yang tidak normal. Nah, kita masuk dalam golongan yang mana? Begitu pula ide-ide baru dan cerdas akan lahir dalam situasi yang tidak normal‎. Karena ide-ide dan hal-hal biasa, tak akan diterima dalam kondisi tidak normal. Ada contoh yang menarik. Kalau kita pergi ke Tiongkok, sulit membuka internet dengan cara-cara normal di handphone kita. Kalau menyerah, kita hanya bisa SMS dan telepon saja. Padahal di handphone cerdas kita ada semua fasilas yang dibutuhkan, kalau normal. Nah, supaya kita tidak mati gaya ketika sedang di Tiongkok, apa yang harus dilakukan? Tentu banyak cara. Di antara caranya ternyata sudah ada perangkat di handphone kita, kalau tahu. Tinggal klik handphone cerdas kita, mati gaya pun hilang. Hanya saja, karena dalam situasi tidak normal, tentu hasilnya pun tidak sebaik ketika normal. Butuh kemauan untuk bertanya, mempelajari dan mencoba menggunakan fasilitas tersebut. Ketekunan dan kemauan keras kita, itu yang mambuat kita tidak mati gaya. Dari pengalaman itulah, maka saya sangat yakin selalu ada jalan keluar dalam kondisi apa pun. Ketika pintu depan tertutup, selalu ada pintu belakang yang bisa kita masuk. ‎Hanya membutuhkan keuletan, kecerdasan dan kerja keras mencari pintu belakang tersebut. Selalu ada pintu belakang, sepertinya bisa dijadikan prinsip ketika menghadapi sesuatu yang tidak normal. Artinya butuh cara-cara luar biasa, untuk kondisi-kondisi tersebut. Hal inilah yang Radar Cirebon gunakan selama tahun 2016 ini. Hasilnya pun luar biasa! Tidak naik tinggi. Tapi juga tidak turun. Dan inilah kado yang paling istimewa bagi “Koran Juara” yang hari ini berulang tahun ke-17. Karena semua tahu, bisnis media banyak yang terhempas badai situasi yang tidak normal tersebut. Dari keadaan itu, saya pun mendapat ide-ide baru, segar dan luar biasa. Juga terlahir calon-calon pemimpin ke depan yang sudah kelihatan talentanya. Sebaliknya, juga semakin terlihat yang mereka asal menjalankan tugas, omong besar, dan bahkan kelihatan hebat, padahal sangat tidak hebat. Mereka yang “ok pak” padahal tidak oke. Yang penting menjawab. Bahkan terlihat pula mereka yang bermentalkan “lumayanan”. Situasi tidak normal inilah yang membukakan mata kami. Juga yang menempa kami untuk siap menghadapi tahun depan yang rasanya masih tidak normal. Nah, ada ungkapan ini perlu dicamkan di usia yang sudah 17 tahun Radar Cirebon. “Boleh kita berpenampilan sederhana. Tapi, tak boleh sederhana dalam hal ide-ide dan usaha usaha yang dilakukan”. Selamat ulang tahun. Sukses untuk kita semua. Tantangan ke depan makin berat. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait