FLORENCE - Cesare Prandelli mengawali debut kepelatihannya bersama Italia dengan capaian positif di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010. Prandelli membawa Gli Azzurri -sebutan Italia- tidak terkalahkan dalam 10 laga, rinciannya 7 menang dan 3 seri. Nah, kualifikasi PD 2014 menghadirkan tantangan berat bagi Prandelli. Itu karena Italia berada di grup 2 yang relatif sulit. Lihat saja rival-rival Azzurri seperti Denmark dan Republik Ceko yang sama-sama kontestan putaran final Euro 2012. Sedangkan Bulgaria, Armenia, dan Malta memang masih dibawah Azzurri. Italia akan memulai kualifikasi dengan away ke Bulgaria (7/9) dan home kontra Malta (11/9). Dua laga yang seharusnya bisa menghasilkan poin absolut bagi juara dunia empat kali tersebut. Tidak heran apabila Prandelli berani melakukan eksperimen. Sebagaimana yang terlihat dalam sesi latihan di Coverciano, markas latihan Italia, kemarin. Prandelli sibuk men-drill para pemain dalam skema 3-5-2, skema yang tren digunakan oleh klub-klub Serie A seperti Juventus, Napoli, Udinese, bahkan AC Milan saat menghadapi Sampdoria di laga pertama liga musim ini. Di Euro 2012, Prandelli juga sempat menjajal 3-5-2 di dua laga awal sebelum kembali ke skema asal 4-3-1-2. “Kita lihat saja perkembangannya nanti,” kata Prandelli menanggapi kemungkinan mengusung 3-5-2 saat menghadapi Bulgaria sebagaimana dilansir Corriere dello Sport. Eksperimen Prandelli mengusung 3-5-2 sejatinya bukan tanpa alasan. Pelatih 55 tahun itu sedikit dipusingkan dengan lini belakang. Defender Juventus Giorgio Chiellini dan bek kiri Federico Balzaretti (AS Roma) absen karena cedera. Belakangan, Davide Astori (Cagliari) juga menarik diri dengan alasan serupa dan tempatnya digantikan debutan Milan, Francesco Acerbi. Seiring enam dari tujuh pemain di belakang beroperasi sebagai bek tengah, sinyal Prandelli memainkan 3-5-2 semakin kuat. Kapten sekaligus kiper utama Italia Gianluigi Buffon mengatakan apabila semua pemain bakal siap dengan skema apapun yang diusung Prandelli. “Sudah tugas pelatih mencari solusi yang terbaik dari skuad yang dimilikinya,” kata Buffon kepada Football Italia. Buffon menambahkan, skema apapun oke asalkan memberi hasil positif dalam pertandingan. “Kami ingin meraih start bagus di kualifikasi dan saya kira kami bisa melakukannya,” tutur kiper dengan 120 caps tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Buffon juga mengatakan apabila dirinya masih memiliki motivasi tinggi membela Italia di kualifikasi PD maupun seandainya mampu lolos ke putaran final di Brazil dua tahun lagi. Beredar kabar, Buffon berencana pensiun dari level internasional. “Saya belum berada di akhir karir. Saya masih 34 tahun. Saya dalam kondisi fisik dan antusiasme yang bagus. Saya juga masih memiliki keinginan kuat selalu memenangi setiap pertandingan,” tutur kiper yang memainkan laga pertamanya bersama Azzurri di playoff kualifikasi PD 1998 tersebut. (dns) Italia di Kualifikasi PD (Lima Terakhir) Edisi Status Lolos Laga 2010 Juara grup 10 (7 menang, 3 seri) 2006 Juara grup 10 (7 menang, 2 seri, 1 kalah) 2002 Juara grup 8 (6 menang, 2 seri) 1998 Playoff (runner-up grup) 8 (5 menang, 3 seri) 1994 Juara grup 10 (7 menang, 2 seri, 1 kalah)
Eksperimen ala Prandelli
Rabu 05-09-2012,08:12 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :