Telat, Ganti Rugi Pelebaran Jalan Jatiwangi-Cigasong

Rabu 21-12-2016,23:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JATIWANGI – Pelebaran jalan Jatiwangi-Cigasong sepertinya masih terkendala proses pembebasan lahan yang belum tuntas 100 persen. Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Sutawangi, Toto Suparto mengatakan 116 warga Desa Sutawangi terkena dampak pelebaran jalan tersebut. Hingga Senin (19/12) proses pembayaran lahan belum tuntas, karena masih harus dilakukan cek ulang atau verifikasi lagi. “Saat ini sedang dilakukan verifikasi ulang data lahan yang terdampak pelebaran jalan, sehingga proses pembayaran belum dilaksanakan,” kata Toto saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Rabu (22/12). Sebelumnya, ratusan warga telah menggelar rapat terkait pembebasan lahan pelebaran jalan yang dihadiri Camat Jatiwangi. Pada pertemuan tersebut ditetapkan nilai ganti rugi Rp660 ribu permeter untuk lahan yang bersertifikat, dan yang hanya memiliki SPPT atau akta saja nilainya berbeda. Dia tidak menampik jika masih ada warga yang menginginkan nilai ganti rugi dinaikkan, tapi pihaknya menyerahkan keputusan kepada pihak berwenang. Namun bila dibandingkan dengan desa lain, nilai pergantian di Desa Sutawangi terbilang cukup tinggi. Di wilayah Desa Sutawangi ada dua paket pekerjaan untuk pelebaran jalan, dan  untuk nilai pergantian bangunan bervariasi tergantung kondisi bangunan. “Yang pasti warga berharap nilai pergantian itu bisa mencukupi untuk perbaikan bangunan yang dibongkar, dan prinsipnya warga sangat mendukung pelebaran jalan yang nantinya mencapai 15 meter,” tuturnya. Sementara Kepala Desa Sukaraja  Wetan Kecamatan Jatiwangi, Abdul Kohim ST bersyukur proses pembebasan lahan milik warga yang terdampak pembebasan lahan untuk pelebaran jalan sudah tuntas dan tidak ada lagi klaim harga ganti rugi dari warga. “Alhamdulilah akhirnya proses pembayaran lahan dan bangunan yang terkena dampak pelebaran jalan sudah rampung dan tidak ada komplain lagi,” kata Abdul Kohim. Pengusaha asal Desa Cigasong Kecamatan Cigasong, H Lutfi Saleh Umar menyatakan bersyukur proses pengerjaan pelebaran jalan masih terus dilakukan dan tergolong lancar. “Kami menagetkan  pada 25  Desember 2016 pengerjaan proyek pelebaran jalan bisa rampung,” tandasnya. Dari pantauan Radar, Sabtu (17/12) pelaksana proyek tengah melakukan pengaspalan dengan hotmix di sisi barat jalur Baribis Cigasong. Sedangkan di jalur  Desa Pinangraja hingga Desa Andir Kecamatan Jatiwangi dalam tahap pembuatan saluran drainase. Seorang pengguna jalan asal Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka, Asep Wanda menyatakan pelebaran jalan kini nyaris rampung dan jalur Jatiwangi-Cigasong kini sudah Nampak lebar dan lancer meskipun belum rampung seluruhnya. “Alhamdulilah jalur Jatiwangi-Cigasong kini mulai terbuka dan tidak sempit lagi, semoga segera rampung seluruhnya sehingga arus kendaraan lebih lancar,” kata Asep. (ara)    

Tags :
Kategori :

Terkait