Soal Kemiskinan di Kabupaten Cirebon, Begini Penjelasan Bappeda

Sabtu 24-12-2016,11:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana mengatakan, sengaja mengumpulkan OPD hingga kecamatan dan desa untuk mengikuti sosialisasi pengembangan data kemiskinan, Kamis (22/12) lalu. Tujuannya, agar perencanaan program lebih tepat sasaran. “Terkait dengan pentingnya data akurat tentang kemiskinan, kita berkoordinasi dan berkomitmen, nantinya satu data melalui Dinas Sosial. Sehingga, setiap program tepat sasaran,” ujar Erus. Erus mengungkapkan, tidak tepatnya perencanaan program berawal dari aspek perencanaan data. Kemudian belum terintegrasinya program-program melalui E-Planing dan E-Budgeting. “Kalau melalui e-planning dan e-budgeting teraplikasi, nanti bisa diteliti tentang akurasi program-program yang ada di setiap OPD sampai kecamatan. Kabupaten Cirebon mulai tahun 2016 ini sudah menerapkan ini. Tinggal nanti di tahun 2017, pendataan terintegrasi oleh Dinas Sosial,” jelasnya. Selain itu, perbedaan data baik dari kementerian atau lainnya, juga sangat menghambat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cirebon. “Data dari pusat kadang masih terjadi perbedaan antara data dari Kemensos dan Tim Penanggulangan Kemiskinan. Kita berharap, nanti sasaran-sasaran program kemiskinan ya by name by address, sehingga akan tepat sasaran,” tegasnya. Adapun sejumlah kecamatan yang termasuk dalam kategori kemiskinannya tinggi, sesuai data Bappenas, adalah Gegesik, Dukuhpuntang, Mundu, Beber, Greged dan Losari. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait