Tidak melihat dari baju agama, usia, tambah lagi dengan dari mana ia berasal. Melainkan mereka yang melihat kota ini perlu obat untuk sakitnya. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Kesambi DIAWALI dengan diskusi, anak-anak muda berdialektika tentang kota. Kota yang ditempati maupun disinggahi. Rasa tanggungjawab akan tugas warga itu yang merumuskan akan kemana arah jalan kota kedepan. Komunitas dan anak muda di kota memberikan peranan terhadap pembentukan kota kreatif. Kehadiran mereka menjadikan kota lebih atraktif serta menarik bagi pengunjung. Untuk itu, Cirebon Creative Community menggagas \'Cirebon Duwe Isun\', sebuah wadah para komunitas anak muda di wilayah Cirebon. \"Sebagai generasi muda yang cerdas, kreatif dan inovatif, sekarang saatnya kita berperan dalam mengembangkan kota kreatif,\" ujar Penggagas Cirebon Creative Community, Salma P Lestari. Silaturahmi komunitas, exhibition komunitas, penggalangan dana untuk Aceh dan forum diskusi membahas tentang \"Peranan Komunitas terhadap Kota Kreatif\" menjadi langkah awal Cirebon Creative Community mengisi kegiatan \'Cirebon Duwe Isun\'. Dari diskusi itu, kata Salma, peran masyarakat dengan adanya kota kreatif sangat besar. Masyarakat dapat mengekspresikan apapun yang ingin dituangkan dan dikembangkan. Sehingga, masyarakat akan membentuk suatu perkumpulan yang memiliki hobi yang sama, maka muncul beragam komunitas. \"Ada banyak komunitas yang tergabung di sini. Ada yang bergerak di bidang lingkungan, musik, sosial dan lainnya, kita kumpul untuk Kota Cirebon yang kreatif,\" jelasnya. Kota yang kreatif, lanjut Salma, menunjukkan variasi suasana kota yang berbeda dan memiliki keunikan. Kota kreatif juga mampu memberikan ruang bagi warganya untuk melakukan segala aktivitas kreatifnya. Warga yang tinggal dapat mengekspresikan bakat serta potensinya di bidang apapun, misalnya seni, budaya, teknologi, desain, arsitektur hingga industri kreatif. \"Dan Cirebon punya potensi itu. Karena komunitas sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan kota dan dapat menjadikan suatu kota menjadi kota yang kreatif dan atraktif,\" lanjutnya. Pengembangan kota kreatif harus dilakukan secara bersama-sama dan sinergi oleh lintas pemangku kepentingan yang melibatkan pemerintah baik pusat maupun daerah, komunitas kreatif sebagai representasi masyarakat, akademisi dan para pelaku usaha. \"Cirebon Duwe Isun sebagai langkah awal untuk memancing semangat komunitas, karena dari ide-ide mereka apapun bisa dikembangkan,\" tuturnya. Di acara Cirebon Duwe Isun juga ada perkumpulan tandatangan komunitas media yang hadir dan dimeriahkan oleh band-band indie Cirebon seperti D\'lova Band, Romancetone Band, Saka Ethnic, Dream Kids serta kesenian tari topeng dari UKM Seni lan Budaya Untag Cirebon. (*)
Kategori :