KESAMBI - Musim pancaroba masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarag Dengue (DBD). Pasalnya, di tahun 2016 Dinas Kesehatan Kota Cirebon sudah mencatat ada 200 orang penderita DBD dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kota Cirebon, Trimulyaningsih SKM MKM menyampaikan, pendererita DBD tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Namun masyarakat juga perlu hati-hati dengan cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). \"Tahun ini ada 200-an, yang meninggal satu orang,\" ujar Trimulyaningsih, kepada Radar. Tri mengimbau agar masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup dan mengubur (3M). Kemudian dia juga mengimbau warga olahraga rutin dan mengonsumsi makanan sehat. \"Jumlahnya tak terlalu banyak. Kalau ada keluarga, kerabat yang memiliki tanda-tanda DBD segera diperiksa dan dilakukan pertolongan pertama di fakses (Fasiltas kesehatan),\" terangnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes menambahkan, cuaca belakangan ini sulit diprediksi. Meski musim penghujan, namun kadang panas terik. Kondisi ini memicu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti influenza dan batuk. Gatal-gatal, diare, tifus, penyakit kulit dan lain-lain. Menurutnya, datangnya musim hujan menyebabkan perubahan pada suhu lingkungan. Tidak hanya pada manusia, perubahan suhu juga berdampak pada kehidupan mikroba yang tersebar di lingkungan sekitar. Pada beberapa jenis mikroba, perubahan ini menyediakan kemudahan untuk berkembang biak. Akibatnya, mikroba makin mudah menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit. \"Kebanyakannya penderitanya diare. Tapi ya itu tadi PHBS dan makanan dijaga,\" tukasnya. (via)
Hanya 200 Pasien, Penderita DBD Tahun 2016 Menurun
Rabu 28-12-2016,16:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :