Aksi Saber Pungli Bikin SKPD di Kota Cirebon Kaget dan Takut

Kamis 29-12-2016,02:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN - Tertangkapnya pegawai UPTD KIR Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom), membuat sejumlah kepala dinas waswas. Termasuk internal dishubinkom. Tidak menutup kemungkinan Operasi Tangkap Tangan (OTT) menyesar ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain. Sumber Radar di internal dishubinkom mengaku tak mengira Tim Saber Pungli masuk ke Kota Cirebon. Menurut dia, tertangkapnya RD mempengaruhi psikologis pegawai dishbubinkom. Para pegawai tidak mengira RD sudah diincar selama dua pekan. “Kaget mas, bagaimanapun juga kami terguncang dengan tertangkapnya RD melalui OTT,” kata sumber yang enggan diungkapkan identitasnya, Rabu (28/12). Disebutkannya, berulang kali kepala dinas sudah mengingatkan untuk menghentikan praktik pungutan liar. Ternyata masih ada yang nekat melakukan. “Sekarang kita tiarap,” selorohnya. Kepala Dishubinkom, Drs Atang H Dahlan MSi tidak bersedia memberikan penjelasan. Dia belum mendapat informasi mengenai kelanjutan anak buahnya yang kini ditahan di Polda Jabar. “Belum ada kabar mas,” katanya. Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengaku sudah berulang kali mengingatkan jajaran pemkot untuk tidak terlibat pungli. Kejadian yang menimpa RD jangan sampai terulang lagi. “Kalau ada biaya, sampaikan dasarnya apa. Biar jelas,” tandasnya. Walikota menyarankan melibatkan perbankan untuk pembayaran berbagai pelayanan publik. Dengan cara ini masyarakat bisa lebih percaya, kemudian kesempatan pungli juga tertutup. Secara khusus, politisi Partai Demokrat ini menghimbau Perumda Pasar Berintan mengambil pelajaran dari OTT di salah satu pasar di Kabupaten Cirebon. “Kejadian ini juga tidak menutup mungkinan di lingkungan pasar di Kota Cirebon. Bisa saja jadi incaran saber pungli. Jangan sampai ada pungli,” ucapnya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait