1 Korban Pembunuhan Sadis di Pulomas Asal Kabupaten Kuningan

Jumat 30-12-2016,10:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Satu dari enam korban tewas akibat pembunuhan sadis di kompleks perumahan mewah di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, diketahui masih warga Kabupaten Kuningan. Dia adalah Amelia Reza Fahlevi (10), putri pasangan Rizal Khusaeri dan Rossy Herawati yang berasal dari Desa Luragung Tonggoh, Kecamatan Luragung. Sehari-hari orang tua bocah yang akrab disapa Amel itu tinggal di Bekasi dan Jakarta. Setelah kejadian, pihak keluarga korban dari Luragung Tonggoh langsung berangkat ke Jakarta. Termasuk Dudi Setiadi yang merupakan adik dari kakek korban. Kakak Dudi bernama H Aen Karnaen merupakan kakek korban, dan selama ini tinggal di Jakarta. Petugas Polsek Luragung sudah mendatangi rumah Dudi dan mendapat kepastian jika korban dimakamkan di Bekasi. Seluruh keluarga korban sudah berangkat ke Jakarta. “Kami dari Polsek Luragung sudah mendatangi rumah keluarga Amel di Luragung Tonggoh. Pihak keluarga mengatakan korban dimakamkan di sana. Sebab kedua orang tua dan kakeknya tinggal di Jakarta. Jadi, tidak ada prosesi pemakaman di Luragung,” kata seorang petugas kepolisian di Polsek Luragung kepada Radar Kuningan. Dia menambahkan, Amel merupakan cucu dari H Aen Karnaen yang merupakan kakak dari Kades Luragung Tonggoh, Dudi Setiadi. Meski tidak dimakamkan di desa kakeknya, namun pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan di lapangan. “Yang kami dapat informasinya ya seperti itu. Dari keterangan keluarganya, Amel memang dekat dengan anak Ir Dodi Triono, pemilik rumah yang juga meninggal akibat pembunuhan sadis di rumahnya,” imbuhnya. Seperti diketahui, Amel bersama 11 korban lainnya dimasukkan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar. Dari 11 korban yang disekap kawanan penjahat sadis, enam di antaranya meninggal dunia. Lima lainnya selamat. “Amel adalah cucu saya juga, korban saat itu sedang bermain dengan anaknya Pak Dodi yang rumahnya dimasuki kawanan perampok,” kata Dudi Setiadi. Dudi mengungkapkan, cucunya itu bersahabat dengan anaknya Dodi, Dianita Gemma Dzalfayla (9). Gemma juga meninggal dalam peristiwa itu. Kebetulan orang tua Amel karyawan di perusahaan milik Dodi. “Sudah di Jakarta. Cucu saya dimakamkan di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada kepolisian yang sudah menangkap pelaku pembunuhan. Kami berharap, para pelaku diberi hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” tegas Dudi Setiadi. Selama ini, Amel tinggal bersama orang tuanya di daerah Bekasi. Lantaran sudah dekat dengan keluarga Dodi, cucunya itu sering main dengan anak Dodi yang juga tewas dalam peristiwa perampokan tersebut. “Ketika mendapat kabar, kami sekeluarga langsung berangkat ke Jakarta. Atas kesepakatan keluarga Amel dimakamkan di TPU Jatisari Bekasi,” tuturnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait