JATIWANGI – Meskipun pelebaran jalan Jatiwangi-Cigasong telah rampung dari Jatiwangi-hingga Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi tapi proses pembayaran lahan belum tuntas 100 persen. Pjs Kepala Desa Sutawangi Toto Suparto mengatakan hotmix jalan selesai hingga Desa Sutawangi, tapi baru dituntaskan di lahan milik negara. Namun proses pembayaran ganti rugi 116 warga Desa Sutawangi yang terkena dampak pelebaran jalan hingga kini belum tuntas. “Pembayaran baru dilaksanakan Januari 2017 karena terkendala aturan administrasi,” kata Toto saat ditanya Radar melalui sambungan ponselnya, kemarin (29/12). Proses verifikasi ulang pendataan lahan dan bangunan telah rampung dan tinggal proses pembayaran, tapi warga dapat menerima dan kondusif. Kepala Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi, Abdul Kohim ST bersyukur proses pembebasan lahan milik warga sudah tuntas dan tidak ada lagi klaim harga ganti rugi dari warga. Dari pantauan Radar kemarin (28/12) jalur Jatiwangi-Cigasong sudah tidak ada lagi pekerjaan pelebaran jalan karena telah rampung. Sehingga tidak ada lagi kemacetan dan antrean kendaraan di jalur tersebut. Bahkan beberapa kendaraan mengebut karena jalan mulus dan lebar. Seorang pengendara Mochamad Asep Wanda menyatakan bersyukur proses pelebaran jalan Cigasong-Jatiwangi telah rampung, dan kini tidak ada kemacetan dan antrean kendaraan akibat pengerjaan proyek. Dia berharap agar pihak terkait segera membuat rambu- rambu lalu-lintas, agar para pengendara lebih aman dan nyaman. “Para pengendara terkesan ngebut karena jalan yang mulus dan lebar, sehingga butuh rambu-rambu dan petugas pengatur lalu lintas terutama di perempatan jalan yang banyak di Jatiwangi,” harap Asep. Kondisi jalan yang mulus di jalur Jatiwangi-Tonjong membuat para pengendara lengah, ditambah minimnya rambu-rambu lalu lintas membuat pengendara harus lebih waspada. Rahmatu Ulwiayat (32), warga Desa Sukarajawetan Kecamatan Jatiwangi mengatakan di wilayah Andir ada kecelakaan ringan antara pengendara motor dengan motor. Korban mengaku terlalu asyik memacu kendaraan sehingga lengah. “Padahal semuanya sudah pada jalurnya masing masing, tapi yang satu ngantuk tiba-tiba malah ke tengah jalan. Meski bisa menghindar tapi tetap terjatuh karena kaget, untungnya mereka cuma lecet-lecet saja,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan Eva Nurjanah (24). Selain jalan yang mulus dan lengang, di jalur tersebut juga minim rambu-rambu. “Belum ada garis putih pembatas. Usul warga baiknya ada median jalan saja seperti di wilayah kota, jalan sudah lebar kalaupun ada median jalan masih cukup lebar,” ujarnya. (ara/bae)
Ganti Rugi Jalan Jatiwangi-Cigasong Belum Tuntas
Sabtu 31-12-2016,02:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :