Indra dan Rudy Berpotensi Latih Timnas Junior, Pelatih Senior Masih Teka-teki

Minggu 01-01-2017,16:30 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA – PSSI memang masih menyimpan rapat-rapat siapa yang bakal ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia senior dan kelompok umur. Tapi, sejumlah nama mulai ramai disebut sebagai kandidat. Di antaranya Indra Sjafri dan Rudy Eka Priyambada. Indra diperkirakan menjadi calon pelatih Timnas U-22. Tim tersebut bakal diterjunkan ke SEA Games 2017 yang membatasi usia pemain di bawah umur 22 tahun. Indra, yang masih terikat kontrak dengan Bali United, mengaku siap jika benar-benar dipercaya PSSI untuk menakhodai Garuda Muda, sebutan Timnas U-22. ”Saat ini tentu saya menghormati kontrak dengan Bali United. Tapi, kapan pun negara memanggil, saya siap,” ujarnya ketika dikonfirmasi kemarin. Kalau benar Indra kelak ditunjuk, besar kemungkinan dia merangkap tugas sebagai pelatih timnas senior dengan status karteker. Sebab, sepanjang tahun depan, Garuda –julukan timnas senior– tak punya agenda turnamen. Hanya ada serangkaian uji coba. Itu beda dengan timnas kelompok umur yang bakal padat agenda. Karena itu, buat timnas senior, bisa jadi PSSI tidak tergesa-gesa untuk menunjuk pengganti Alfred Riedl. Apalagi, terbuka kemungkinan timnas senior ditangani pelatih asing lagi. Namun, bisa pula Indra kembali ditugaskan untuk menangani Timnas U-19. Tiga tahun silam Indra sukses mengantar Garuda Jaya –julukan Timnas U-19– ke podium juara Piala AFF U-19. Dari tim itu pula, lahir sejumlah nama yang kemudian juga menjadi pilar Timnas U-23, bahkan timnas senior. Di antaranya, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama Pranata, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Ketiganya masuk skuad Piala AFF 2016. Sedangkan Rudy Eka Priyambada merupakan pelatih muda yang punya pengalaman lokal maupun internasional. Dia sudah memegang lisensi A AFC. Dalam waktu dekat, dia juga berencana meng-upgrade kemampuan agar bisa mendapatkan AFC Pro License. ”Tadi pagi (kemarin pagi, red) juga sudah ketemu Pak Edy (Rahmayadi, ketua umum PSSI, red), banyak ngobrol, termasuk pamit untuk ikut kursus lagi,” ujar pria yang sempat menjadi asisten pelatih Al Najma, salah satu klub di Liga Bahrain, itu. Senada dengan Indra, dia antusias seandainya benar-benar dipercaya untuk menukangi tim nasional. Tetapi, kontraknya dengan Celebest FC baru akan rampung pada April 2017. Rencananya, para pelatih timnas diumumkan dalam Kongres Tahunan PSSI pada 8 Januari 2017 di Bandung. ”Untuk pelatih timnas senior, kami masih mempertimbangkan segala kemungkinan sesuai kriteria yang disampaikan ketum PSSI sebelumnya. Salah satunya, sudah pernah menangani timnas negara Asia lainnya dan membawa timnya juara,” kata Ade Wellington, sekjen PSSI. Dengan kriteria seperti itu, jelas tertutup kemungkinan bagi pelatih Indonesia untuk bisa menangani Garuda. Sebab, tak ada satu pun pelatih di tanah air yang pernah menangani timnas negara lain. Apalagi menjadi juara. (nap/c11/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait