Haul Gus Dur, GP Ansor Majalengka Gelar Diskusi dan Refleksi

Senin 02-01-2017,18:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Tujuh tahun pasca kepergian KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, masih menyisakan kerinduan di benak warga Nahdatul ulama (NU). Untuk memperingati, pengurus cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Majalengka mengelar diskusi dan refleksi Haul ke-7 Gus Dur di kantor PCNU Jl Raya Sukahaji Majalengka, Sabtu (31/12). Hadir dalam acara tersebut jajaran PC GP Ansor Majalengka, komandan satuan koordinasi cabang (Dansatkorcab) Banser Majalengka Wahyudin, Kepala Staf Banser Majalengka Mustofa Kamal, Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Kabupaten Majalengka, dan anggota Ansor serta Banser se Majalengka. Sosok Gus Dur sangat fenomenal dan sangat dirindukan bangsa khususnya kaum muda NU. Dalam diskusi tersebut, masing-masing pengurus melontarkan testimoni terhadap sosok Gus Dur. Salah satunya disampaikan budayawan Endang Azam, yang menyebutkan jika Gus Dur merupakan tokoh yang kompleks dengan segala disiplin ilmu. “Gus Dur itu tokoh kompleks dengan segala kemampuan ilmunya, berbagai bidang keilmuan dipelajarinya dan dikembalikan lagi manfaat sebesar-besarnya untuk semua golongan,” ujar dia. Ketua PC GP Ansor Majalengka, Cece Ashfiyadi mengatakan, sebagai generasi muda merasa kehilangan dan butuh bimbingan tokoh seperti Gus Dur. Gus Dur selalu tampil membela semua golongan untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi berbangsa. “Kami mengadakan acara ini untuk merefleksikan kembali ajaran-ajaran Gus Dur tentang toleransi,” ungkapnya. Ketua panitia Aan Subarhan menambahkan, acara tersebut diadakan untuk memotivasi kaum muda NU agar meneruskan perjuangan Gus Dur. Khususnya menjaga NU dan kehidupan berbangsa yang bertoleransi tinggi. “Alhamdulillah acaranya berjalan lancar diisi dengan tahlil, testimoni budaya dan diskusi tentang ajaran Gus Dur dalam konteks berbangsa saat ini,” kata Aan. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait