GRESIK – Pengurus Pusat PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) telah menetapkan seri perdana dari putaran pertama Proliga bakal berlangsung di GOR Ken Arok Malang, 27 Januari nanti (bukan 27 Februari). Ini berarti, persiapan seluruh kontestan hanya tersisa sekitar tiga pekan lagi. Bagi Gresik Petrokimia, momen ini pun dipakai untuk memperkuat skuad dengan mendatangkan sejumlah pemain. Di sektor asing, mereka sudah mematenkan nama dua pemain dari Amerika Serikat. Yakni Hayley Spelman (allround), dan Deja Monique McClendon (outside spiker). Spelman, yang datang pada Sabtu (31/12), pun telah ikut berlatih bersama Bunga Mitha Sari dkk di GOR Tri Dharma Gresik pagi kemarin (2/1). Mengenakan atasan hitam dan celana biru, dia terlihat mulai memukul-mukulkan bola ke dinding. Sayang, ketika mewawancarainya, niat tersebut dicegah oleh Asisten Manajer Gatot Santoso. ”Nanti dulu. Soalnya belum diperkenalkan ke dewan direksi,” katanya kalem. Adapun pelatih kepala Petrokimia, Li Huanning, menjelaskan bahwa dirinya mengenal Spelman ketika pemain berusia 25 tahun dari Las Vegas tersebut bermain di Liga Korea Selatan. Saat itu, Li meminta referensi dari beberapa pelatih kenalannya yang ada di Negara Ginseng tersebut. Mereka kemudian mengirimkan Li rekaman penampilan dara bertinggi 2,11 meter itu. Dari situ, Li mengatakan bahwa Spelman adalah sosok yang sesuai dengan timnya. ”Dia punya ciri khas,” ucap Li lewat penerjemahnya, Dyah Ayu Putri Tisyaraksita Desi. Nah, sementara untuk McClendon, pelatih asal Tiongkok tersebut mengaku bahwa sejatinya pemain 24 tahun dari Ohio tersebut bukan bagian dari timnya. Sebab, Li lebih memprioritaskan open spiker gaek dari Brasil, Ana Paula Ferreira Lopes, yang pada Proliga 2015 memperkuat Jakarta Popsivo. Sayangnya, pendekatan terlambat yang dilakukan manajemen pun kandas. Li mengatakan, Paula tidak bisa menerima tawaran tersebut dengan alasan pribadi. ”Nantinya, McClendon bakal datang Rabu (4/1),” terang Li kembali. Dengan demikian, rumor mengenai ketertarikan Petro terhadap open spike Thailand, Kuttika Kaewpin pun harus terhenti. Menurut Gatot, Kuttika, yang memperkuat panji Jakarta Pertamina Energi di putaran pertama Proliga 2015, baru menyatakan datang pada 12 Januari. ”Padahal, Proliga 27 Januari. Jadi, waktunya nggak cukup,” tambahnya. Lebih lanjut, Gatot yang juga menjabat sebagai Kabid Teknik PBV Petrokimia itu melanjutkan, selain mematenkan amunisi asing, pihaknya juga terus menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain lokal. Sejauh ini, Petro telah mendatangkan tujuh pemain. Antara lain lima dari Surabaya Bank Jatim dan dua dari Mabes TNI. Lima dari Bank Jatim adalah duo quicker Rianita Panirwan dan Dhini Indah Sari, Megawati Hangesti (open spike), Siska Putri Rosaningrum (allround), dan Faiska Dwi Ratri (allround). Kemudian dari Mabes TNI ada Rindy Puspa Ningrum (open spike), dan Poppy Anis Pusparani (tosser). Rencananya, ucap Gatot, Petro bakal kembali mengontrak dua pemain lagi asal Mabes. Yaitu Novi Merlyana (tosser), serta Eki Rara Andian (open spike). Satu lagi merupakan quicker belia dari Jawa Tengah. ”Kendalanya hanya satu; kami harus bisa mencari sekolah yang bersedia menampung karena mau Unas,” tutur Gatot tanpa mau menyebutkan nama pemain yang diincar. (apu)
Proliga 2017, Gresik Petrokimia Tambah Amunisi dari AS dan Mabes TNI
Selasa 03-01-2017,09:35 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :