9 Warga Majalengka Korban Zahro Express, 5 Selamat, 4 Masih Dicari

Selasa 03-01-2017,11:50 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Korban musibah terbakarnya kapal wisata Zahro Express pada Minggu (1/1) di perairan Jakarta, ternyata ada warga Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka, dan warga Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka. Jumlahnya ada 9 orang. Lima orang berhasil diselamatkan, empat lainnya masih dalam pencarian. Para korban ternyata masih satu kerabat. Yulianti Nurhasanah (23), salah satu kerabat dari para korban, mengakui anggota keluarganya menjadi korban kapal nahas tersebut. Meraka awalnya ingin berlibur ke Kepulauan Seribu. Melalui media televisi, beserta keluarga lainnya selalu memantau perkembangan terbaru. \"Iya benar, dua keluarga kami yang berjumlah sembilan orang termasuk menjadi korban terbakarnya KM Zahro Express. Yang berhasil selamat ada 5 orang, empatnya lagi katanya masih dalam proses pencarian Tim SAR,\" kata Yulianti Nurhasanah kepada Radar Majalengka, Senin (2/1). Yuli, sapaan akarab Yulianti Nurhasanah, menyebutkan, dua keluarga yang mengalami musibah yaitu keluarga Piping Firmansyah dan Elin, yang merupakan kakak beradik. Keduanya anak dari H Soekarno atau Guru Karno yang beralamat di sekitar Pasar Rajagaluh, tepatnya di Blok Bojong Paria, Desa Rajagaluh. “Keluarga Piping Firmansyah membawa tiga orang anggota keluarganya, yaitu istrinya bernama Iis dan anaknya Fayola Andaresta (Fiola/Yola), Fiona Zharfa Hazrina, serta Regina,\" tuturnya. Diketahui, Piping bersama Fayola, Fiona, dan Regina selamat dalam tragedi tersebut, sedangkan ibu Iis belum ditemukan hingga saat ini. Sementara keluarga lainnya, lanjut Yuli, yakni dari Elin Erlina, membawa tiga anggota keluarga. Yaitu suaminya bernama Moe Yamin dan dua anaknya Faira Azzahra (Ira) dan Abdan. Empat orang dari satu keluarga tersebut, yang selamat hanya Abdan. Sementara tiga lainnya saat ini masih dalam pencarian Tim SAR. Dari informasi yang diterimanya, dari keluarga yang berangkat menengok ke Jakarta, yang selamat yakni Piping. Saat ini berada di RS Polri. Kemudian Abdan masih dirawat intensif berada ICU RS Atmajaya. Sementara Fiola, Fiona, dan Regina saat ini berada di RS Jakarta kondisinya stabil, tapi masih perlu perawatan. \"Kami keluarga di Rajagaluh selalu berdoa agar saudara kami yang masih dalam pencarian dapat ditemukan dengan selamat,\" harapnya. Sementara Darwin (65), kakak dari Piping, baru mengetahui perihal kecelakaan itu dari televisi. Dia bahkan tidak menyangka bila ada keluarganya ada dalam kapal itu. “Hanya Regina yang dapat dihubungi dan bisa memberikan informasi, walaupun masih terbatas karena dalam perawatan,\" ucapnya. Sedangkan perangkat desa setempat, Mohamad Dede menambahkan, pihaknya berupaya membantu dengan membarikan data-data dan dokumen kelengkapan identitas korban. Ini diperlukan pihak keluarga untuk identifikasi bila diperlukan. \"Salah satu keluarga korban bernama Nanah sudah berangkat ke Jakarta dengan membawa berkas dari sini. Mudah mudahan diberi kelancaran,\" ujarnya. Sementara seorang rekan dari keluarga Piping dan Elin, Komarudin merasa kaget dengan kabar musibah yang menimpa keluarga Piping. \"Saya termasuk yang sering bertemu dengan mereka, semoga beliau ditemukan dalam keadaan selamat sehat wal afiat. Dan keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran,\" ujarnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait