Parkir Liar di Jalur Pantura Tengahtani Biang Kemacetan

Selasa 03-01-2017,16:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon akan menindak tegas parkir liar yang ada di badan Jalan Pantura Tengahtani, Kabupaten Cirebon, yang kerap menyebabkan kemacetan. Tidak hanya bagi tukang parkir liar, pemilik kendaraan pun akan mendapat sanksi. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad mengatakan, kemacetan panjang di Pantura Tengahtani sudah sangat parah. Karena itu, parkir liar tidak bisa ditoleransi lagi. “Jangankan masyarakat, saya sendiri saja sebagai korban kemacetan lalu lintas di Tengahtani. Setiap lewat situ (Tengahtani, red) pasti selalu macet. Ini gara-gara parkir ilegal di pinggir jalan,” tegas Abraham melalui sambungan telepon selulernya, Senin (2/1). Pada kesempatan itu, dia meminta petugas parkir liar memberhentikan aktivitasnya. Jika tidak, maka akan berurusan dengan dinas yang dipimpinnya. “Kita akan menindak tegas semuanya. Tukang parkir, karena parkir itu merupakan parkir yang bisa juga disebut pungli. Kemudian pemilik kendaraan yang parkir di situ, juga akan kita tindak tegas. Kita tidak tolerir setiap parkir liar yang menyebabkan kemacetan,” tutur mantan kepala Satpol PP ini. Pihaknya juga akan mengundang para pemilik rumah makan dan kuliner yang menyebabkan adanya parkir liar. Abraham menyebut, dia akan menawarkan dua opsi supaya tidak ada parkir liar, dan arus lalu lintas kembali lancar. Opsi pertama, pemindahan lokasi berdagang ke tempat yang disiapkan pemkab yaitu di Pasar Batik. Kalau tidak mau pindah, maka opsi kedua, mereka harus menyediakan lahan parkir khusus. “Intinya, kami tidak ingin ada satu kendaraan pun yang terparkir di pinggir jalan pantura. Kalau tidak mau menyediakan tempat parkir, maka mau tidak mau, apa pun alasannya, kita melarang tegas untuk parkir di situ. Dan kita akan tindak dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya. Menurut Abraham, permasalahan parkir liar yang menyebabkan kemacetan di Tengahtani harus segera diselesaikan. Karena bukan tidak mungkin, kemacetan bisa-bisa mengekor lebih panjang lagi. Masyarakat juga butuh kelancaran lalu lintas. Apalagi, jalan pantura merupakan akses nasional yang harus lancar arus lalu lintasnya. “Kalau enggak sekarang, kapan lagi? Ini harus segera ditindak,” cetusnya. Senada, Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Iman Sugiharto juga merasakan kekesalan setiap melintasi kawasan Tengahtani. \"Saya kalau lewat Tengahtani macetnya minta ampun. Bikin orang kesal. Memang harus ditertibkan,\" ungkapnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait