MADRID – Kemenangan menjadi penanda setahun bertahtanya entrenador Zinedine Zidane di Real Madrid. Dengan rasio kemenangan 75,93 persen sejak kepemimpinan Zidane, fans Real menikmati kejayaan tim kesayangannya. Catat juga tiga trofi bergengsi yang ditambahkan oleh pria berusia 44 tahun tersebut di lemari Real. Liga Champions 2015-2016, Piala Super UEFA 2016, dan Piala Dunia Antarklub 2016 menjadi legitimasi Real era Zidane ini. Tak salah jika Real di tangan Zidane ini termasuk salah satu yang terbaik sepanjang histori klub. Kalau pada laga pembuka karir Zidane adalah Deportivo La Coruna yang dihajar 5-0, kemarin (5/1) di first leg 16 besar Copa del Rey, Sevilla kena batunya. Anak asuh Jorge Sampaoli itu dipukul tiga gol tanpa balas di kandang Real Santiago Bernabeu. Hasil absolut kemarin pun membuat Real selangkah lagi menyamai apa yang dicapai rival abadinya, Barcelona. Pada Oktober 2015 hingga Maret 2016 lalu Barca, nama lain Barcelona, 39 laga tanpa kalah. Zidane mengungkapkan kepuasannya akan performa Real kemarin. Khususnya pada babak pertama. Tiga gol Los Merengues, julukan Real, memang terjadi di 45 menit pertama. “Yang paling membahagiakan adalah hasil ini datang setelah kami istirahat cukup panjang. Kami mempersiapkan diri dengan sangat baik menuju laga ini,” kata Zidane seperti dikutip Marca. Real yang tampil tanpa trisula andalannya Gareth Bale-Karim Benzema-Cristiano Ronaldo (BBC) seperti tak menemui hambatan berarti. Marco Asensio-Alvaro Morata-James Rodriguez menunjukkan mereka tak kalah mengerikan ketimbang BBC. Sebagai catatan Asensio, Morata, dan James musim ini lebih sering bermain sebagai pelapis di semua ajang. Asensio hanya enam kali starter, Morata dan James masing-masing tujuh kali. “Saya berbahagia melihat (Marco) Asensio dan (Alvaro) Morata meski kurang jam terbang namun saat dipercaya mereka menunjukkan kualitasnya. Ini membuat pelatih dan seisi ruang ganti berbahagia,” tutur Zidane. Nah, tiga gol Real kemarin masing-masing dikontribusikan oleh James Rodriguez pada menit ke-11 dan penalti menit 44 serta Raphael Varane (29\'). Dengan ketinggalan tiga gol di Santiago Bernabeu kemarin, kans Sevilla masuk perempat final kian sempit. Sebab, pada second leg di Ramon Sanchez Pizjuan 12 Januari mendatang, Sevilla wajib menang empat gol kalau ingin lolos. Bek Real Raphael Varane kepada BBC memuji dengan taktik jitu yang dijalankan Zidane kemarin. Varane mengakui jika sosok Zidane bukan hanya seorang pelatih melainkan juga seorang bapak. “Zidane membantu meningkatkan kualitas saya di lapangan dan kemampuan apa saja yang harus diimprovisasi. Kutipan-kutipan darinya juga bermanfaat bagi saya,” ucap bek berusia 23 tahun itu. Kemarin adalah gol kedua Varane musim ini. Sementara itu, arsitek Sevilla Jorge Sampaoli pun kaget seandainya strategi untuk menekan Real dengan garis pressing tinggi gagal. Malah, pemain Sevilla gampang kehilangan kontrol dam grogi kemarin. “Saya tak terkejut dengan tekanan yang diberikan oleh Real kepada kami. Justru yang membuat saya terheran-heran kami gagal memanfaatkan tiga peluang emas yang kami punyai,” kata pria asal Santa Fe, Argentina itu. Meski tak menjanjikan kelolosan ke babak selanjutnya, pria berkepala plontos tersebut berkata akan tampil lebih trengginas di kandang. “Kami akan berjuang hingga peluit terakhir di kandang,” ujar Sampaoli. (dra)
Copa Del Rey, Kado Anniversary Zidane
Jumat 06-01-2017,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :