Petugas SPBU: BBM Naik, Warga Indramayu Tidak Panik

Jumat 06-01-2017,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

ANJATAN – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) direspons wajar publik Bumi Wiralodra. Tidak terjadi kepanikan saat pemerintah memutuskan naiknya harga BBM non subsidi pada Kamis (5/1) tengah malam kemarin. Antrean di sejumlah SPBU tampak normal. Tidak ada pula penjagaan dari aparat keamanan untuk mengendalikan pembelian BBM secara berlebihan. “Normal-normal saja, harga BBM naik warga tidak panik,” ujar Guna, pengawas di SPBU 34.45230 Anjatan. Menurut dia, sikap wajar publik lantaran yang mengalami kenaikan adalah untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti pertamax, pertamax plus, pertamina dex, dan pertalite. Harga BBK tersebut rata-rata mengalami perubahan harga sebesar Rp300 per liter dari semula. Sedangkan harga BBM subsidi seperti premium dan bio solar masih tetap yakni Rp6550 dan Rp5150/liter. “Yang naik harganya BBM non subsidi, kalau yang subsidi tetap harga lama. Sebelum diumumkan, pasokan lancar. Jadi mungkin bisa meredam kepanikan ketika harga BBM diumumkan,” ungkap dia. Salah seorang warga, Ucup mengaku tidak terlalu terkejut jika harga BBM naik maupun turun. Sebab bagi dia, terpenting adalah stok bahan bakar aman dan tidak terjadi kelangkaan. “Mau naik terserah, mau turun juga terserah. Yang penting BBM ada,” ucapnya. (kho)      

Tags :
Kategori :

Terkait