Proses Pemulangan 3 Jenazah Korban Zahro Express Diwarnai Insiden Kecil

Jumat 06-01-2017,21:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Saat proses pemulangan tiga jenazah korban KM Zahro Express asal Majalengka dari Jakarta, diwarnai insiden kecil. Ambulans yang membawa peti jenazah mengalami kendala mogok. Ambulans yang mogok membawa jenazah Elin Herlina dan putrinya, Faira Azzahra, asal Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Petugas serta sopir meminta tolong kepada sejumlah armada yang melintas. Ambulans dengan nopol B 1045 SIX yang membawa jenazah keduanya mogok di sebelah utara jembatan Desa Lame. Namun, akhirnya jenazah keduanya dipindah ke ambulans yang membawa peti jenazah Iis Ismawati. Jenazah sementara disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka Iis di Blok Jumat RT 02 RW 03 Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Rombongan jenazah tiba di Desa Kame sekitar pukul 19.45 WIB. “Pihak keluarga di sana (Singawada, red) ingin takziah dulu ke almarhumah Iis. Rencananya sih katanya di Singawada baru akan dikebumikan besok (hari ini, red),” sebut Sekdes Lame, Dede Martinda yang menanyakan insiden tersebut kepada petugas ambulans. Ambulans yang membawa peti jenazah Iis Ismawati juga mengalami diwarnai kendala. Sekitar beberapa menit, pintu belakang ambulans tersebut mendadak tidak bisa dibuka. Akhirnya petugas ambulans dapat membuka pintu tersebut dari dalam. “Saat peti dimasukkan ke mobil dan akan membawa jenazah ke Majalengka, petugas menutup ambulans dengan kencang. Sehingga terkunci sebelum akhirnya bisa dibuka dari dalam,” kata Dede. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait