Bayi Penderita Atresia Billier asal Talun Meninggal

Minggu 08-01-2017,11:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TALUN- Cantiqa Anindia  bayi berusia 15 bulan, warga Jalan Palem 3, Bumi Arum Sari, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, yang mengidap penyakit atresia bilier, akhirnya meninggal dunia, Sabtu pagi (7/1), di RSCM Jakarta. Padahal, Sabtu (14/1) mendatang, Cantiqa dijadwalkan akan menjalani operasi transplantasi hati (cangkok hati) oleh tim bedah dokter RSCM Jakarta. Cantiqa yang mengidap atresia bilier memang dalam beberapa bulan terakhir ini menuai simpati banyak pihak. Salah satunya istri Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya yang langsung menjenguknya di RSCM Jakarta, Kamis (5/1) lalu. Informasi kematian Cantiqa dibenarkan Shendi Agustya Irflani, salah satu kerabatnya. Kepada Radar Cirebon, Shendi mengatakan, Cantiqa meninggal sekitar pukul 05.05 WIB. “Tengah malam tiba-tiba Cantiqa mengalami muntah darah. Kemudian pukul 01.30 WIB kondisinya kritis, sempat dipasang alat bantu pernafasan karena mengalami sesak nafas. Tepat pukul 05.00 WIB Cantiqa muntah darah lagi cukup banyak. Karena tidak mampu lagi bertahan, sekitar pukul 05.05 WIB, Cantiqa menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Shendi. Memang beberapa hari sebelumnya, menurut Shendi, Cantiqa mengalami diare dan harus dilarikan ke RSCM. “Cantiqa mengalami diare harus di larikan ke IGD RSCM. Tiga hari menjalani perawatan di IGD RSCM, lalu dipindahkan ke ruang rawat bangsal anak,” ujarnya. Shendi mengungkapkan, Cantiqa akan melakukan proses transpalansi hati pada 14 Januari mendatang. “Persiapan tes screaning Ibunda sebagai pendonorpun sudah lolos dan siap untuk dicangkokkan ke putrinya itu. Namun Tuhan berkehendak lain, Cantiqa pergi untuk selamanya,” ucapnya. Jenazah Cantiqapun langsung dibawa pulang ke rumahnya dari RSCM, Sabtu pagi (7/1). Dan siang harinya jenazah Cantiqa dikebumikan. Mendengar Cantiqa meninggal, istri Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya langsung kaget dan ikut berduka cita. “Innalillahiwainailaihi rojiun, mungkin itu yang terbaik menurut Allah. Mudah-mudahan ibunya diberikan ketabahan dan kesabaran,” sebut wanita yang akrab dengan panggilan Ayu ini. (den)      

Tags :
Kategori :

Terkait