Petani di Desa Gantar, Kecamatan Gantar sukses melakukan budidaya sayuran Pare secara massal. Laporan: Kholil Ibrahim, Gantar HASIL panen yang didapat juga memuaskan dan langsung terserap pasar. “Harganya cukup bagus. Pengepul datang sendiri ke lokasi, jadi petani gak usah repot-repot soal pemasaran,” kata Kuwu Gantar, Manan kepada Radar Indramayu, kemarin. Menurut dia, secara ekonomi budidaya pare dapat menguntungkan petani karena permintaan serta harganya relatif stabil ketimbang sayuran lain. Hasil budidaya pare laku disemua pasar. Untuk kebutuhan lokal, peminatnya lumayan stabil. Kuwu Manan menambahkan, budidaya tanaman pare bisa menjadi alternatif petani di desanya untuk menambah penghasilan. Peluang pasarnyapun sejauh ini masih terbuka lebar. “Ke depan kita akan galakkan budidaya sayuran Pare secara lebih masif lagi. Melihat kondisi cuaca juga,” ucapnya. Wawan, salah seorang petani menuturkan, budidaya tanaman ini tergolong mudah. Sebab, tanaman ini cocok di dataran rendah. Di musim kemarau basah seperti sekarang ini malah sangat menguntungkan petani karena kebutuhan air dicukupi oleh hujan sehingga tidak perlu biaya menyedot air dengan mesin untuk menyirami tanaman pare. “Namun petani harus menyediakan bambu sebagai ajir kemudian dibuatkan anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman. Perawatan dilakukan dengan pemupukan berimbang, serta pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit,” tuturnya. Sebelumnya, kepala UPTD Pertanian dan Peternakan Kecamatan Gantar Hadi Joko Pramono SE mengaku salut dengan karakter para petani di wilayah tugasnya. Mereka tidak hanya dikenal ulet. Tapi juga cerdas dan inovatif. Petani di Kecamatan Gantar tak melulu mengandalkan pertanian padi, namun juga beragam jenis sayuran atau tanaman holtikultura. “Selain Pare, petani juga melakukan budidaya kedelai dan jagung,” sebutnya. (*)
Tanaman Alternatif, Petani Gantar Sukses Budidaya Pare
Minggu 08-01-2017,18:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :