Masih Bisa Bertahan Hingga Asian Games JAKARTA - Nomor ganda campuran Indonesia selalu menjadi salah satu tumpuan di pentas internasional manapun. Terakhir melalui perjuangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Indonesia kembali merengkuh medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tetapi, kebersamaan pasangan yang karib disapa Owi/Butet itu punya batas waktu. Kondisi Butet, sapaan Liliyana Natsir, yang jadi kendala utama. Cedera lutut kanannya berpotensi kambuh jika dipaksakan selalu bertanding di berbagai kejuaraan dengan intensitas tinggi. Hanya beberapa di ajang dengan level persaingan tinggi mereka akan diduetkan lagi. Selanjutnya, PP PBSI dan tim pelatih ganda campuran dituntut untuk menyiapkan pengganti Owi/Butet. Setidaknya, saat ini di pelatnas Cipayung, ada lima pasangan di bawah mereka yang bisa dimaksimalkan. Kemampuan mereka sudah bisa dianggap menyusul Owi/Butet. Salah satu pasangan yang bisa diharapkan adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, kampiun All England 2016. Asisten pelatih ganda campuran Vita Marissa menilai, para pemainnya cukup punya potensi untuk bisa menggantikan Owi/Butet. Terlebih, peta persaingan bulu tangkis dunia pasca Olimpiade Rio 2016 terlihat mengalami banyak perubahan. Tetapi, Tiongkok masih akan menjadi salah satu tembok besar yang akan menghadang ganda campuran Indonesia. Selepas Zhang Nan/Zhao Yunlei berpisah kini muncul pasangan muda Zheng Siwei/Chen Qinchen yang sanggup nangkring di posisi pertama ranking ganda campuran dunia. Ini jelas akan membuat pebulu tangkis Indonesia harus lebih kerja keras. Belum lagi usia Zheng/Chen yang masih 19 tahun tentu akan menjadi manisfestasi Tiongkok setidaknya dalam empat tahun ke depan. ”Tentu dengan peta persaingan yang berubah, kini kami juga harus mempersiapkan pemain lebih baik,” urai Vita kepada Jawa Pos (Radar Cirebon Group), Sabtu (7/1). Selain Tiongkok, pasangan ganda campuran Korea Selatan, Malaysia hingga Denmark juga bisa saja menjadi ancaman untuk tahun ini. Khusus Denmark, mereka masih akan mengandalkan pasangan veteran Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Vita menjelaskan bahwa kans besar masih ada di Praveen/Debby untuk menggantikan posisi Owi/Butet. Kebijakan tim pelatih untuk mencoba Owi berpasangan dengan Gloria Emmanuelle Widjaja juga menjadi salah satu opsi untuk mempersiapkan next step buat Owi. Sementara itu, Ronald Alexander yang sempat berprestasi di Indonesian Masters 2016 bersama Melati Daeva punya keyakinan kalau dirinya bisa kembali menuai prestasi di 2017 ini. ”Tantangannya jelas semakin besar, saya sama Melati terus memperbaiki diri,” sebutnya. Tahun ini ada beberapa kejuaraan yang menjadi fokus PP PBSI. Seperti, Kejuaraan Dunia, All England, Piala Sudirman, SEA Games hingga Indonesia Open. (nap/ady)
Harus Siapkan Pengganti Owi/Butet
Senin 09-01-2017,05:06 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :