Subardi Kehilangan 2 Sosok Mantan Wakilnya

Senin 09-01-2017,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Banyak kenangan dari keluarga dan kolega Wakil Walikota Cirebon Wakil Walikota Cirebon Periode 2008-2013 Kolonel Art (Purn) Sunaryo Harjo Wijono SIP MM. Putra Nitihardjo itu menjadi panutan bagi generasi saat ini. Sikapnya yang demokratis, peduli, dan tegas, jadi ingatan seluruh kalangan yang pernah berinteraksi dengan Sunaryo. Baik saat di legislatif, eksekutif maupun masyarakat luas. Terlebih bagi Partai Golkar Kota Cirebon. Sosok Sunaryo menjadi guru politik bagi generasi saat ini. Sunaryo menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu malam (7/1) sekitar pukul 23.32 di RS Pertamina Klayan. Selama perawatan, pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Cirebon itu mampu bertahan dan dinyatakan boleh pulang. Meskipun demikian, Sunaryo tetap harus melakukan perawatan berkala setiap bulan. Radar Cirebon sempat bertemu Sunaryo pada Jumat siang (6/1). Setelah pertemuan itu, dikabarkan informasi kesehatan mantan Ketua DPD Golkar Kota Cirebon itu semakin menurun dan harus dibawa ke RS Pertamina Cirebon. Selama di RS Pertamina Klayan, Sunaryo masuk ruang ICU sampai wafat. Kepergian Sunaryo membawa duka mendalam bagi keluarga. Putra sulung almarhum, Ir Rudiyanto Dip ISM MIIRSM MBA mengatakan ayahnya mengajarkan anak-anak untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Juga, mengajarkan untuk meraih sesuatu dengan cara yang benar. Serta, harus mampu mengalahkan ego pribadi. “Kami mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf atas salah dan khilaf yang dilakukan ayah kami selama hidup,” ucapnya dengan suara tertahan saat melepas almarhum Sunaryo ke peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesenden Kota Cirebon, Minggu (8/1). Berbagai pihak mengenang sosok Sunaryo HW.  Termasuk Subardi. Sebagai rekan yang pernah bersama memajukan Kota Cirebon, Subardi melantunkan doa tulus untuk almarhum Sunaryo. “Semoga Allah SWT mengampuni dosa beliau dan menerima amal baiknya,” ucap Subardi. Subardi mengaku kehilangan dua sosok yang pernah memimpin bersamanya. Keduanya adalah Agus Alwafier dan Sunaryo. Agus Alwafier mendampingi Subardi pada periode 2003-2008, sementara Sunaryo periode 2008 2013. Keduanya, kata Subardi, adalah putra terbaik yang pernah dimiliki Kota Cirebon. “Keduanya adalah orang andal. Saat kepemipinan saya periode pertama dan kedua, berjalan sebagaimana mestinya. Kalaupun ada riak-riak, itu hal yang biasa. Kami tetap bersinergi membangun Kota Cirebon,” kata Subardi. (ysf/abd)  

Tags :
Kategori :

Terkait