CIREBON - Pertemuan Komisi II dan III DPRD Kabupaten Cirebon dengan nelayan kerang hijau bersama Pemerintah Desa Kecamatan Suranenggala berlangsung ricuh, Senin (9/1). Kericuhan dipicu oleh kedatangan sejumlah pemuda tak dikenal dan tidak diundang.
Pertemuan yang berlangsung Senin sore itu membahas tentang kasus keracunan masal akibat mengkonsumsi kerang hijau. Tiba-tiba datang sejumlah pemuda yang mengaku mahasiswa langsung menyampaikan beberapa pertanyaan ke DPRD Kabupaten Cirebon dan Kabid Dinas Perikanan dan Kelautan.
\"Seharusnya pertemuan ini adalah kunjungan kerja, bukan audiensi. Harusnya ke laut dicek, kan ada dari Dinas Kelautan dan Perikanan juga. Kalau hari ini audiensi, kan kemarin kemarin kita sudah ajukan audiensi tapi tidak ditemui. Jadi kalau hari ini pertemuan hanya audiensi itu buang-buang waktu,\" kata Aji, perwakilan dari mahasiswa.
Kondisi pun sempat ramai, sampai-sampai mahasiswa yang datang itu ditenangkan oleh camat Suranenggala. \"Kami tidak mengundang mereka, kami juga tidak tahu siapa mereka? Mereka bukan dari warga kami namun dia mengaku sebagai mahasiswa dan dia tiba-tiba datang membuat suasana yang tadinya kondusif menjadi ricuh,\" kata Camat Suranenggala, Idria Fitria.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon Sofwan mengatakan, dirinya sempat kecewa dan kesal terhadap tindakan dari mahasiswa itu yang dinilai kurang beretika dalam bertanya saat forum diskusi yang berlangsung saat itu. \"Mereka datang tiba-tiba bertanya. Kalau orang bertanya pasti menginginkan jawaban. Jadi kami mau menjawab tapi mereka malah marah-marah dan pergi, mereka itu etikanya dimana?,\" ujar Sofwan. (cecep)