Dewan Minta Biaya Perpisahan Siswa Sekolah Jangan Bebankan ke Wali Murid

Selasa 10-01-2017,20:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Anggota DPRD Komisi C Kota Cirebon, Jafarudin menggelar sidak di Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Selasa (10/1). Sidak yang dilakukan kali ini dilatarbelakangi sejumlah orang tua murid SD kelas 6 yang keberatan dengan kegiatan perpisahan siswa sekolah yang setiap tahun dilaksanakan. Di mana, biaya pungutan untuk menggelar kegiatan itu nominalnya cukup tinggi. Jafarudin mengatakan, segala bentuk sumbangan untuk biaya kegiatan perpisahan yang ditentukan nominalnya oleh pihak sekolah kepada murid dapat dikatakan sebagai kegitan pungli. Pasalnya, pemberitahuan permintaan sumbangan juga biasanya hanya melalui surat edaran yang diberikan kepada orang tua. Hal itu belum tentu disepakati seluruh orang tua murid. “Saya minta kepada seluruh sekolahan, khusus SD. Kalau enggak punya biaya buat gelar acara perpisahan sekolah enggak usah dipaksakan. Apalagi harus buat acara perpisahan yang mewah-mewah. Sudahlah enggak usah gaya-gayaan, cukup acara perpisahan yang sederhana, yang enggak memberatkan murid dan orang tua,” Jelas Jafar. Jafar menyarankan, jika ingin menggelar acara perpisahan, pihak sekolah diminta untuk mencari donatur di luar. Karena, dengan cara itu dapat meringankan biaya yang akan dikeluarkan. “Kalau memang ada sekolah yang mau menggelar acara perpisahan secara maksimal cari donator sajalah. Jangan dibebankan ke semua murid,” ujar Jafar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Jaja Suleman menuturkan, kegiatan perpisahan memiliki nilai positif. Karena, perpisahan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatakan silaturahim antara murid dan guru. Namun, lanjut Jaja, dia juga tidak menyarankan sekolah untuk meminta sumbangan kepada para murid tanpa adanya musyawarah mufakat yang dilakukan di awal tahun ajaran baru. “Ya jangan membebani yang tidak mampu. Kalau yang mampu ingin ada acara itu, ya musyawarahlah dengan baik,” tutur Jaja. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait