INDRAMAYU - Sekda Indramayu Achmad Bachtiar mengatakan, pemerintah daerah akan membantu menyelesaikan dampak bentrokan anrwarga yang terjadi di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Namun, Bachtiar berharap adanya penegakan hukum terlebih dahulu. “Yang harus didahulukan penegakan hukumnya dulu, baru menyelesaikan persoalan sosialnya. Mengenai kerusakan rumah warga, kami pemerintah daerah akan berusaha mencarikan solusinya. Tentunya, situasi keamanan harus kondusif dulu,” ujar Bachtiar ditemui di lokasi kejadian di Blok Bojong, Desa Curug, Selasa (10/1) malam. Dengan mendahulukan penegakan hukum, kata Bachtiar, bisa mencegah aksi balasan. Karena dikhawatirkan masih ada ketidakpuasan warga, terutama dari warga Desa Curug. Sekda mengatakan, peristiwa itu seharusnya tidak perlu terjadi. Dia meminta semua pihak untuk turun tangan membantu menyelesaikan persoalan ini. “Kami meminta pemerintah desa dan Kecamatan Kandanghaur mengajak dan mempertemukan para tokoh masyarakat untuk melakukan musyawarah. Ini jangan sampai terjadi lagi, dan kami berharap secepatnya diselesaikan. Persoalan hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian,” tandasnya. Terpisah, Kuwu Desa Curug, Carlim, mengatakan, tidak mengetahui adanya massa dari tiga desa yang melakukan penyerangan terhadap desanya. Karena massa menyerang secara tiba-tiba. Menurut Carlim, warganya yang tinggal di Blok Bojong menyelamatkan diri dan mengungsi ke wilayah tetangga, yakni Desa Margamulya, Kecamatan Bongas. “Dari data sementara ada sekitar 90 unit rumah yang rusak. Kami berharap tidak terjadi lagi peristiwa tersebut. Warga kami ketakutan dengan kejadian ini. Mengenai rumah warga kami yang rusak, kami berharap ada bantuan dari pemerintah,” ujar Carlim. (kom)
Kategori :