KANDANGHAUR – Semangat menuntut ilmu pelajar di SDN Eretan Wetan I dan II, Kecamatan Kandanghaur patut diacungi jempol. Kendati sekolahnya kembali diterjang banjir rob, mereka tetap semangat belajar. Genangan air yang masuk ke ruang kelas, tak menyurutkan bocah-bocah pesisir pantura itu absen ke sekolah. Demikian pula dengan guru-gurunya. “Anak-anak tetap ke sekolah, belajar seperti biasanya,” ujar Rahmatullah SPd, salah seorang guru SDN Eretan Wetan II kepada Radar, Selasa (9/1). Terjangan air pasang laut, ungkap dia, sudah terjadi sejak sehari sebelumnya atau bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah usai libur semester ganjir tahun pelajaran 2016/2017. Sedianya dilaksanakan upacara bendera, akhirnya dibatalkan karena halaman sekolah tergenang air hingga 1 meter. Bahkan, lantaran air laut pasang masuk sampai ke dalam ruang kelas, ratusan pelajar setempat terpaksa nyeker alias tidak mengenakan sepatu. Meski sudah terbiasa, sambung Rahmat, banjir rob kali ini benar-benar membuat seluruh warga sekolah menjadi tidak nyaman. Pasalnya, air yang masuk ke ruang kelas maupun kantor berbau busuk karena tercampur dengan air selokan dan limbah pengolahan ikan. “Baunya itu minta ampun. Guru-guru di sini banyak yang muntah karena gak tahan busuknya. Aktivitas belajar mengajar menjadi tidak nyaman,” keluhnya. Senada juga dikeluhkan para murid. Sejumlah siswa mengaku tidak bisa berkonsentrasi dengan baik saat KBM dikelas. Selain bau busuk, mereka juga merasa kedinginan dan kaki gatal akibat terkena banjir rob. Agar tetap nyaman, anak-anak terpaksa tidak menggunakan alas kaki supaya mudah kering dan dibersihkan. (kho)
Air Rob Masuk Kelas, Siswa Tetap Semangat Belajar
Rabu 11-01-2017,20:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :