PTN BH Berencana Naikkan Biaya Kuliah

Minggu 15-01-2017,11:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Tren kenaikan harga merembet ke mana-mana. Paling baru jajaran pengelola perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) juga berencana menaikkan besaran SPP. Besarannya diatur dalam skema uang kuliah tunggal (UKT). Kenaikan tarif SPP itu dikhususkan untuk kelompok atau kelas yang paling mahal. Sampai saat ini, ada sebelas kampus yang berlabel PTN BH. Dalam skema UKT penetapan SPP memang dibagi dalam beberapa kelompok. Ada kampus yang menetapkan pengelompokan besaran SPP hingga tujuh jenis. Setiap mahasiswa baru akan dimasukkan dalam kelompok besaran SPP itu sesuai kondisi ekonomi keluarganya. Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan rencana kenaikan SPP dikhususkan untuk yang kelompok atas saja. \"Ini pun baru kalangan PTN badan hukum yang membahasnya,\" katanya kemarin. Dia menegaskan, karena berstatus PTN BH maka cukup ditetapkan internal kampus. Dwikorita menerangkan bahwa rencana kenaikan SPP itu khusus untuk kelompok UKT yang paling atas. Alasannya, untuk rasa keadilan. Dia mencontohkan UKT paling atas digunakan untuk mahasiswa baru yang penghasilan orang tuanya Rp 10 juta sampai Rp 100 juta per bulan bahkan lebih. \"Nah itu kan ada tidak adilnya,\" jelasnya. Perempuan yang pernah digadang jadi menteri di era Joko Widodo itu menjelaskan, ketidakadilan muncul karena SPP mahasiswa dari orang tua berpenghasilan Rp 10 juta dengan yang Rp 100 juta sama. Seharusnya ada kelonggaran batas atas untuk mengakomodir masyarakat berpenghasilan sangat tinggi. \"Jadi pada praktiknya itu ada juga masyarakat yang ngempet (menahan, red) ingin bayar mahal tapi tidak bisa,\" jelasnya. Mau membayar lebih tinggi, khawatir jadi suap, gratifikasi, atau yang lainnya. Sebab tidak ada aturan atau landasan hukumnya. Dwikorita menegaskan bahwa 70 persen mahasiswa UGM berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga tidak perlu khawatir rencana kenaikan SPP itu bakal mejadi ajang kampus mencari uang. Dia menegaskan UGM tetap akan terus menjadi kampus kerakyatan. Rektor IPB sekaligus Ketua Umum Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto membenarkan bahwa di kalangan PTN BH ada usulan kenaikan SPP itu. Namun dia menegaskan usulan tersebut masih dalam kajian internal kampus. Sehingga sampai sekarang belum ada penetapan resmi untuk besaran SPP mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018. Kemenristekdikti memang belum memastikan akan meloloskan usulan kenaikan SPP dari PTN BH. Namun sudah ada tanda-tanda lampu hijau dari kementerian yang dipimpin Muhammad Nasir itu. Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim menyatakan, yang terpenting SPP tetap terjangkau. \"Dan masyarakat miskin dapat beasiswa,\" jelasnya. (wan) Ini 11 universitas/institut kategori PTN BH: Institut Teknologi Bandung, Bandung Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Institut Pertanian Bogor, Kota Bogor Universitas Indonesia, Jakarta Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Universitas Sumatera Utara, Medan Universitas Airlangga, Surabaya Universitas Padjadjaran, Bandung Universitas Diponegoro, Semarang Universitas Hasanuddin, Makassar Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Sumber: Wikipedia

Tags :
Kategori :

Terkait