Man United vs Liverpool, Pertaruhan si Merah

Minggu 15-01-2017,12:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MANCHESTER - Kehilangan Sadio Mane, Liverpool sudah mendapatkan lagi Philippe Coutinho. Dia sudah comeback saat dikalahkan Southampton 0-1 di leg 1 semifinal EFL Cup, Kamis lalu (12/1). Begitu juga dengan Jordan Henderson. Tetapi, cukupkah ini jadi modal Liverpool mengakhiri periode sulitnya awal Januari? Belum. Karena persoalan The Reds –julukan Liverpool– tidak melulu dari aspek serangannya. Yang lebih penting, dan belum terpecahkan justru dari kelemahan bertahan Henderson dkk. Terutama dari reaksinya dengan bola-bola set pieces. Nah, itu yang bisa dimanfaatkan Manchester United di Old Trafford, Manchester, malam nanti WIB. Dari total 23 kali kebobolannya musim ini, enam gol di antaranya berawal dari set pieces. Artinya, lebih dari seperempat persennya dari kelemahan itu. Buruknya antisipasi back four Liverpool dengan bola-bola atas makin melengkapi kelemahan itu. Dari empat bek reguler Juergen Klopp, hanya Dejan Lovren yang memiliki persentase duel udara 60 persen lebih. Sisanya? Joel Matip, James Milner, ataupun Nathaniel Clyne tidak lebih 55 persen kesuksesannya. Sejalan dengan kelemahan Liverpool itu, United punya potensi ancaman dari gol-gol bola mati. Meski, angkanya tidak signifikan. Hanya enam dari 31 gol United di Premier League. Tiga di antaranya dari tendangan pojok. Dengan kelemahan itu, jagoan-jagoan bola atas United seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, atau bek seperti Phil Jones akan menjadi momok bagi pertahanan Liverpool. Pogba yang lebih sering memanfaatkan bola set pieces untuk menciptakan gol. Dua dari empat golnya tercipta dari skema set pieces. Keduanya dari bola atas. Takutkah Herr Klopp? \"Takut? Tidak ada, memangnya apa yang perlu saya takuti? Apakah hanya karena tim kami saat ini sedang tidak dalam kondisi terbaik dan United di saat ini sedang gila-gilanya?\" ucap Klopp dalam konferensi persnya di Melwood, Jumat petang waktu setempat. Dikutip dari The Independent, Klopp menilai segalanya bisa terjadi. Dia memberi contoh tiga gol yang merobek jala anak asuhnya selama Januari ini tidak satu gol pun di antaranya diawali dari set pieces. Dua dari penalti, satu dari umpan terobosan. \"Bisa jadi United tidak dalam momen terbaiknya Minggu besok,\" lanjut Klopp. Bersih dari gol set pieces itu yang diharapkan Klopp tidak terulang di laga malam nanti. Apalagi dengan gemilangnya Loris Karius saat menepis empat tembakan Soton di laga sebelumnya. Modal lain dari Klopp adalah keunggulan head to head dengan arsitek United, Jose Mourinho. Dari enam kali bentrok sejak menangani Borussia Dortmund, tiga kali Klopp bisa mengalahkan Mourinho. Dua kali saat Mourinho di Real Madrid, sekali saat The Special One –julukan Mourinho– di Chelsea dan Klopp di Liverpool musim lalu. Hanya, modal bagus sedang didapatkan Mourinho. Mourinho sudah membawa The Red Devils –julukan United– unbeaten dalam 15 laga di semua ajang. Bahkan, enam laga terakhir United di Premier League selalu dapat dimenanginya. \"Menang beruntun itu hebat. Tapi, tidak ada masa lalu di sepak bola. Ini saatnya kami menatap masa depan, itu Liverpool. Kami akan coba menciptakan sesuatu yang spesial Minggu nanti,\" koar gelandang Juan Mata dikutip situs resmi klub. Empat kali bermain lawan Liverpool, lima gol bagi United disumbangkan pemain berkebangsaan Spanyol itu. Tiga gol dan dua assists di antaranya dia ciptakan di Premier League. Meski tidak ada garansi dia menjadi starter, Mata bisa jadi penentu begitu turun sebagai pengganti. Senada dengan Mata, Mourinho juga tidak mau terlalu membesar-besarkan rekor unbeaten United sejauh ini. Pun rivalitas kedua tim dalam North West Derby yang lebih banyak dimenangi United di Premier League. Dari 167 head to head di Premier League, 67 di antaranya dimenangi United. \"Rivalitas yang bagus. Tetapi, ini semua hanya soal tiga poin. Tidak lebih dari itu,\" ucap Mourinho. Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, 53 tahun silam itu pun menegaskan bahwa United sekarang beda dari United Oktober lalu. Michael Carrick saat ini bermain lebih menyerang. Bahkan, dari tiga laga terakhir menunjukkan ada keseimbangan dari klub pemilik 20 trofi Premier League itu. Tiga laga, mencetak rerata 2,66 gol per laga, plus mencatat tiga kali cleansheet beruntun. Keseimbangan yang belum pernah didapat Mourinho saat di United musim ini. Mourinho pun meminta pemainnya tidak terbebani, seperti saat mereka menang 1-0 atas Tottenham Hotspur sebagai salah satu klub papan atas yang pernah dikalahkannya pada 11 Desember lalu. \'\'Pada akhirnya, ini hanya satu big match lainnya. Nikmati saja,\'\' cetus Mourinho. Sama seperti Klopp yang menginginkan poin untuk menempel ketat Chelsea pada puncak klasemen sementara Premier League. United pun butuh poin supaya bisa tembus ke top five Premier League. United hanya terpaut dua poin dari Arsenal di posisi kelima. United 39, Arsenal 41. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait