Megaproyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Diulang

Senin 16-01-2017,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BOGOR – Rencana megaproyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya hampir dipastikan diulang dari awal. Pemerintah Indonesia memberi kesempatan Jepang untuk mengajukan lagi proposal pembangunan infrastruktur kereta tersebut. Keputusan itu diambil dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor kemarin (15/1). Dalam pertemuan bilateral selama satu jam itu, kedua pemimpin membahas sejumlah hal. Mulai isu politik kawasan, kerja sama maritim, hingga yang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan rencana investasi sejumlah proyek strategis. Di antaranya, kereta semicepat Jakarta-Surabaya, proyek pelabuhan Patimban, dan blok Masela. Dalam joint press statement antara kedua kepala negara, Jokowi menuturkan bahwa dia dan Abe sudah bertemu empat kali dalam dua tahun terakhir. Total mereka bertemu enam kali selama Jokowi menjadi Presiden. “Ini menunjukkan bahwa Jepang merupakan salah satu mitra strategis terpenting bagi Indonesia di berbagai bidang,” ujarnya. Kerja sama itu terus meningkat dengan prinsip saling menguntungkan. Sebagai gambaran, nilai investasi Jepang di Indonesia pada periode Januari-September 2016 mencapai USD 4,498 miliar. Itu dua kali lipat nilai investasi Jepang pada 2015. Sementara itu, PM Abe mengaku terkesan dnegan sambutan Presiden Jokowi. Dia memuji lokasi pertemuan di Istana Bogor yang dipenuhi pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Dia menegaskan komitmennya untuk brinvestasi dalam berbagai bidang di tanah air. “Jepang akan bekerja sama di bidang perkeretaapian, pembangkit listrik, dan lain-lain melalui pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi yang merupakan keunggulan Jepang,” terang Abe. Di luar itu, Abe juga menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Indonesia dalam menekan penyebaran paham radikalisme dan aksi teror. Dia juga akan meningkatkan kerja sama dengan ASEAN dalam membahas persoalan Laut China Selatan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, di antara proyek Patimban dan kereta semicepat, yang paling siap saat ini adalah Patimban. “Patimban kita minta agar dibangun paling lambat awal 2018, dan mulai dioperasikan secara bertahap awal 2019,” terangnya. Penyambutan kenegaraan di Istana Bogor dilakukan layaknya di Jakarta. Mobil yang membawa PM Abe disambut dengan parade pasukan tradisional dan drum band. Tidak lupa, puluhan bocah menyambut Abe dengan kibaran bendera Indonesia dan Jepang di kedua tangan. Abe merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi Indonesia tahun ini. PM Abe disambut dengan upacara kenegaraan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara diiringi dentuman meriam. Kemudian pertemuan terbagi dua. Jokowi dan Abe membahas hubungan bilateral, Ibu Negara Iriana Jokowi menemani Akie Abe, istri Shinzo Abe, mengunjungi pameran budaya Indonesia di salah satu sudut Istana. Dalam pameran tersebut ditunjukkan sejumlah kain khas Indonesia. Seperti tenun songket dari Flores dan sejumlah daerah, beserta peragaan cara menenunnya. Serta, tentu saja batik. Akie sempat pula mencoba membatik menggunakan canting di atas selembar kain kecil berwarna putih. Yang tidak kalah penting dalam kunjungan kemarin adalah jamuan makan. Jokowi menyuguhkan nasi kuning, ikan dan udang bakar, serta tiga jenis sate. Kambing, ayam, dan sapi. “Kami siapkan 2.000 tusuk sate,” ujar Sunarto, pemilik restoran sate Tegal Laka-Laka yang menyajikan hidangan. Sate tersebut memang permintaan Jokowi, setelah pekan sebelumnya dia diminta menyiapkan jamuan untuk keluarga Presiden. (byu/oki)    

Tags :
Kategori :

Terkait