Jalan Beton Kebon Pelok Koq Jadi Begini? Kontraktor: Belum Kering Warga Maksa Lewat

Senin 16-01-2017,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HARJAMUKTI – Hampir separuh betonisasi Jalan Penggung sampai ke wilayah Kebon Pelok rontok. Bahkan, di beberapa tempat beton terlihat keriting dan semen di permukaannya mengelupas. Padahal, jalan beton tersebut baru tuntas dikerjakan tiga pekan yang lalu. “Itu sebetulnya masih ditutup, betonnya belum kering tapi warga maksa lewat,” ujar Project Manager PT Ratu Karya, Tajudin, kepada Radar, Minggu (15/1). Tajudin mengungkapkan, sebetulnya ada batas penutup di ujung betonisasi di area dekat bandara sampai depan Andalus City. Penutupan akses jalan ini sebetulnya karena beton yang belum kering sepenuhnya. Mestinya, selama belum kering warga tidak boleh melintas baik menggunakan sepeda motor apalagi kendaraan roda empat. “Sama seperti betonisasi Jalan Cipto, kan ditutup dulu sampai kering. Baru setelah itu boleh lewati,” ucapnya. Sayangnya, lanjut Tajudin, warga memaksa lewat. Kondisi ini diperparah dengan curah hujan tinggi di awal Januari. Imbasnya, beton yang belum kering semakin rapuh dan rentan rusak ketika dilewati kendaraa. “Kami kan kerja ngejar waktu, tapi masyarakat maksa lewat padahal itu belum kering betul,” katanya. Karena itu, lanjut Tajudin, pihaknya berharap masyarakat dapat memahami kondisi dan keadaan tersebut. Termasuk tidak memaksa lewat saat beton belum dinyatakan kering sepenuhnya. Untuk mengantisipasi kerusakan serupa, kontraktor sudah memasang garis larangan masuk jalan betonisasi yang belum kering. Namun, kendaraan seperti motor tetap boleh melintas pada sisi tertentu. Untuk mobil, dilarang melintas jalur betonisasi Jl Penggung-Kebon Pelok. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon Sumargo BE SE MSi menilaI, kerusakan yang terjadi saat pekerjaan belum selesai sepenuhnya, masih dalam tanggungjawab kontraktor. Karena itu, DPUPR meminta kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan betonisasi di jalur Penggung-Kebon Pelok tersebut. “Itu masih menjadi tanggungjawab kontraktor,” ucapnya. Sumargo berharap masyarakat ikut mendukung program betonisasi dengan tidak melewati jalan tersebut sampai benar-benar kering. Proyek betonisasi Jalan Penggung-Kebon Pelok berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar. Tidak hanya titik tersebut, hampir seluruh titik jalan besar dibangun dengan menggunakan sistem betonisasi. Alasannya, betonisasi jauh lebih kuat dan tahan terhadap tekanan beban kendaraan yang melintas. Meskipun proyek betonisasi lebih mahal dibandingkan pengaspalan, tetapi manfaatnya dapat dirasakan lama tanpa potensi berlubang seperti halnya jalan aspal. (ysf)  

Tags :
Kategori :

Terkait