Uji Nyali, Warga Melintas di Atas Jembatan Ambrol

Senin 16-01-2017,20:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Hujan akhir-akhir ini, sering menjadi kambing hitam. Dari mulai banjir hingga rusaknya konstruksi jalan. Tidak hanya itu, hujan juga dituding menjadi salah satu penyebab ambrolnya jembatan utama di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani. Sudah sekitar tiga hari ini, masyarakat Kabupaten Cirebon terutama warga Kecamatan Tengahtani harus bertaruh nyawa. Pasalnya, warga diharuskan melintas di atas jembatan yang sudah ambrol dan bisa ambruk kapan saja. Warga yang melintas umumnya mereka yang tidak ingin memutar lebih jauh. Alasannya, jembatan tersebut merupakan jembatan utama yang berada persis di jalan utama Desa Astapada. Lubang yang terdapat di atas jembatan tersebut, kurang lebih berdiameter sekitar 50 cm. Warga dan pemerintah desa setempat akhirnya memutuskan menutup sebagian badan jembatan menggunakan kayu dan bambu. Akibatnya, kendaraan-kendaraan besar seperti sepeda motor roda tiga dan mobil, tidak bisa melintas di atas jembatan. “Kalau mau lewat harus muter, masuknya dari Desa Gesik, masuknya dari gapura nanti keluarnya setelah jembatan,” ujar Ujang warga setempat yang ditemui Radar, Senin (16/1). Dikatakan Ujang, kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa hari, tepatnya setelah terjadi hujan besar, saat itu jalan di bagian tengah jembatan tiba-tiba ambrol. “Kayaknya karena hujan. Soalnya sebelum itu gak ada apa-apa. Setelah hujan selesai, baru ketahuan ada lubang di tengah,” imbuhnya. Ambrolnya jembatan tersebut, sontak membuat warga Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani resah. Sudah sekitar tiga hari ini, mereka yang membawa mobil terpaksa memutar jika ingin melintas. Bahkan yang membawa sepeda motor pun harus rela bergantian untuk melintas karena jalan yang tersisa hanya muat untuk satu motor dari satu arah. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait