Kapolda Jabar Santai Tanggapi Demo FPI

Selasa 17-01-2017,10:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menggelar demonstrasi di depan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1). Demonstrasi itu memprotes dugaan keterlibatan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dalam ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang sempat mengeroyok sejumlah anggota FPI Bandung pasca pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Jawa Barat, Kamis (12/1). Pantauan Jawa Pos (Grup Radar Cirebon), ribuan orang sudah berkumpul di depan Mabes Polri sekitar pukul 09.00. tidak begitu lama, sebuah mobil demonstrasi dating dan di atasnya tampak Habib Rizieq yang berorasi. “Kapolda Jawa Barat harus diperiksa Propam. Kapolri jangan takut periksa kapolda yang salah,” teriaknya. Dalam demonstrasi itu juga tampak sejumlah spanduk yang bertuliskan copot Kapolda Jabar dan copot kapolda preman. Setelah orasi beberapa jam, Perwakilan dari Polri bersedia menemui perwakilan dari FPI. Dari Polri Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, Kepala Pelayanan Markas Kombespol Budi Widjanarko, dan Kombespol Setiyono menemui Jubir FPI Munarman dan Habib Rizieq. Setelah pertemuan tersebut, Munarman mengatakan pihaknya berterima kasih pada Polri karena bersedia menemui perwakilan FPI. “Kami percaya semua laporan itu akan diproses,” tuturnya. Dia mengatakan, tuntutan untuk memeriksa Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan yang dinilai tidak profesional. Bahkan melakukan pembiaran untuk melakukan penganiayaan terhadap para santri. “Sudah diterima Brigjen Rikwanto dan diserap,” terangnya. Sementara Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, ada beberapa tuntutan dari FPI, yakni tidak melakukan pembiaran ormas yang melakukan kekerasan di Bandung, adanya dugaan percepatan kasus yang melibatkan FPI, dan kepolisian jangan berpolitik. “Ada juga soal permintaan evaluasi terhadap Kapolda Jabar,” tuturnya. Sementara Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tidak banyak komentar. Dia menyebutkan sudah menerima laporan soal bentrok antara FPI dengan GMBI. Soal bentrok yang berbuntut demo kemarin itu, dengan tegas dia menyatakan setiap pelanggaran akan ditindak. “Prinsipnya seandainya ada pelanggaran hukum kami tindak,” kata dia tegas. Penahanan 12 anggota FPI di Bogor adalah salah satu buktinya. Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan juga berpendapat serupa. Dia menanggapi santai demo yang dilaksanakan FPI kemarin. Meski massa menuntut dia dicopot dari jabatannya saat ini, Anton tetap tenang. “Iya nggak apa-apa. Itu haknya demo,” ujarnya. Terpisah, anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendorong Kapolri untuk menonaktifkan Irjen Polisi Anton selaku Kapolda Jabar. Hal ini perlu agar bentrok antara GMBI dan Front Pembela Islam (FPI) bisa diselidiki tuntas. “Ini harus diusut. Saya minta selama pengusutan ini Anton dinonaktifkan dari jabatan Kapolda,” kata Nasir di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (16/1). (idr/syn/bay)      

Tags :
Kategori :

Terkait