2 Kali Ambruk, Rumah Warga Ini Tak Tersentuh Bantuan

Selasa 17-01-2017,20:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Rumah milik Samari (63) warga Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, sudah dua kali ambruk. Namun, hingga kini belum mendapat perhatian dinas sosial. Terbaru, rumah Samari ambruk, Minggu (15/1) malam. Akibat kejadian Minggu malam kemarin, membuat semua sisi tembok dapur rumah Samari ambruk. Barang berharganya pun seperti motor, kulkas rusak karena tertindih tembok. Sutrisno (32) anak Samari, mengatakan, kejadian nahas itu berlangsung saat bersama istrinya sedang menonton TV. Tiba-tiba, kata Sutrisni, terdangar suara keras bunyi dari ruangan dapur, \"bruakkk.\" Sutrisno bersama istrinya pun penasaran dan melihat kondisi dapur. Sontak kaget melihat keadaan dapur yang sudah ambruk. Adanya bunyi keras berasal dari rumah Samari juga, membuat warga penasaran dan berbondong-bondong datang melihat. Warga kemudian membantu korban, mengevakuasi barang-barang yang tertimbun. \"Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya barang-barang dapur rusak tidak bisa dipakai,\" Kata Sutrisno Menurut Sutrisno, saat roboh rumahnya itu tidak ada hujan maupun angin besar. Saat kejadian kondisnya gerimis. Sehingga dia menduga penyebab robohnya rumahnya tersebut karena kondisi sudah lapuk. \"Menurut cerita yang Saya dengar sih bangunan ini sudah 50 tahun, sehingga wajar saja bila sudah waktunya roboh. Namun kami tidak mempunyai biaya untuk renovasinya,\" ujar Sutrisno. Sial nasib bagi keluarga Samari. Karena sebelum kejadian Minggu malam kemarin, kejadian nahas yang menimpa Samari pertama kali Februari 2016. Rumah di bagian depan dan tengahnya saat itu ambruk parah. Sementara pemerintah daerah belum memberikan bantuan maupun meninjau rumahnya. \"Tahun 2016 lalu kami mendapatkan bantuan dari swadaya masyarakat atas dasar ide pemerintah desa yang meminta sumbangan kepada masyarakat untuk membantu rehab rumah kami. Namun itu jumlahnya tak seberapa hanya Rp 900 ribu,\" sebut Sutrisno. Sutrisno mengaku, saat ini tidak bisa berbuat banyak. Karena untuk membangun ulang bangunan dapur rumahnya tidak mempunyai biaya. \"Ya mungkin dibiarkan saja. Karena kami tidak mempunyai uang. Bahkan, untuk memberesi bangunan kami yang roboh itu semua adalah saudara. Sehingga kami tidak mengeluarkan uang banyak,\" katanya. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait