16 Hari, Ada 22 Bencana di Majalengka

Selasa 17-01-2017,21:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Intensitas hujan yang semakin tinggi menyebabkan bencana alam di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka. Selain longsor yang mendominasi, benca alam di Majalengka juga diantaranya angi puting beliung, dan banjir bandang seperti yang terjadi di Nunuk Baru Kecamatan Maja. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dalam kurun waktu 16 hari terjadi 22 bencana di wilayah Kabupaten Majalengka. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Drs Piping Ma’arif mengungkapkan dari 22 bencana yang terjadi, 14 diantaranya yakni longsor dan sisanya pohon tumbang, banjir bandang, angin putting beliung, dan sambaran petir. Dari rentetan bencana tersebut 1 orang meninggal dunia dan belasan rumah rusak, serta belasan kepala keluarga harus diungsikan. “Dari 22 bencana dalam catatan kami, banyak terjadi di wilayah selatan Kabupaten Majalengka. Sehingga kami menyatakan wilayah selatan Majalengka sebagai wilayah rawan bencana,” ungkapnya, Senin (16/1). Dalam upaya mengantisipasi bencana susulan, BPBD akan memberikan bantuan seperti logistic dan beronjong. Selain itu memberikan pembinaan kepada masyarakat yang bermukim di wilayah yang rawan bencana. BPBD juga membentuk desa binaan, dengan memberikan pendidikan seputar bencana dan antisipasinya bagi masyarakat. “Untuk wilayah yang telah tertimpa bencana, selain memfasilitasi beronjong BPBD juga akan memberikan logistic untuk mengurangi beban masyarakat khususnya korban bencana,” jelasnya. Namun BPBP juga mengalami kendala, karena saat ini beronjong yang ada di BPBD hanya tersisa 30 buah. Sehingga masyarakat yang membutuhkan saat ini belum bisa difasilitasi, dan BPBD akan mengajukan permohononan bantuan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). “Paling dalam beberapa hari nanti setelah ada bantuan dari BBWS kita baru bisa menyediakan,” ujarnyanya. Untuk pengambilan beronjong, masyarakat cukup membuat permohonan dengan disertai dokumentasi bencana yang terjadi. Setelah itu BPBD akan melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan beronjong di lapangan. (bae)      

Tags :
Kategori :

Terkait