CIREBON - Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus yang menimpa buron yang ditembak kepolisian karena melawan aparat, Jumat pagi (14/9). Belum ada keterangan pasti kapan jenazah D (sebelumnya disebut inisial Bil) akan dibawa ke Jakarta.
Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto kepada Radar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki dan terus berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya. Untuk jenazah pelaku, belum ada keterangan kapan akan dibawa ke Jakarta.
Masih menurut Hero, Jum’at sore jenazah pelaku dibawa menuju RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk dilakukan otopsi. Setelah selesai otopsi, dikarenakan di RS Bhayangkara tidak ada kamar mayat dan lemari pendingin penyimpan mayat, maka Sabtu pagi (15/9) jenazah dikembalikan ke kamar mayat RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Sementara itu, ketika ditanya tentang peluru yang mengenai seorang pelajar, Hero belum bisa memastikan, karena masih dalam proses penyelidikan.
“Jum’at sore kemarin jenazah dibawa ke Losarang untuk diotopsi. Tetapi, karena RS Bhayangkara tidak punya lemari pendingin mayat, maka kembali ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Masalah peluru yang terkena anak, kita masih dalam pengembangan, apakah peluru tersebut keluar dari senpi pelaku atau dari anggota,” ujar Hero.
Seperti diberitakan sebelumnya, D (35), tersangka kasus pencurian dengan kekerasan, ditembak mati polisi. Tersangka yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya, diberondong peluru karena melawan dan berusaha kabur, bahkan membalas dengan menembak ke arah aparat saat berusaha disergap kepolisian. Dengan kesigapan kepolisian Polres Cirebon dan Polda Metrojaya, D berhasil ditembak hingga mati. (den)