Tanah Terus Bergerak, Warga Cimeong Mulai Ngungsi 

Rabu 18-01-2017,23:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN-Sudah empat hari ini warga korban tanah longsor dan pergerakan tanah Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, mengangkut barang-barang rumah tangga mereka seperti lemari, kasur dan ranjang hingga barang elektronik ke tempat pengungsian. Camat Ciwaru Supendi mengatakan, pengangkutan barang-barang warga Cimeong sudah berlangsung sejak hari Sabtu (14/1) lalu. Jarak pemukiman yang jauh ditambah kondisi jalan yang licin dan rawan terjadi longsor, memaksa proses pengangkutan barang-barang dilakukan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Kuningan. \"Pengangkutan dilakukan secara bertahap menggunakan kendaraan bak terbuka. Medan jalannya cukup sulit, jadi proses pengangkutan pun harus dilakukan hati-hati,\" kata Pendi kepada Radar Kuningan di lokasi pengungsian, Selasa (17/1). Menurut Pendi, barang-barang warga tersebut sebagian disimpan di tenda pleton milik BPBD di Dusun Ciputat tak jauh dari lahan yang akan dijadikan tempat relokasi warga. Sebagian lagi, warga memilih menitipkannya ke rumah saudaranya di Desa Cilayung. \"Jika tidak segera diangkut, khawatir terjadi bencana susulan yang akan semakin mempersulit proses evakuasi dan barang-barang malah menjadi rusak. untuk sementara barang-barang warga tersebut diamankan di tenda BPBD dan Balai Dusun Ciputat,\" ujar Dia. Terkait kondisi para pengungsi, Pendi memastikan semuanya dalam kondisi sehat meski menempati dua ruang kelas dan sebagian lain menempati rumah kosong milik warga lain. Aktifitas belajar mengajar siswa pun tetap berjalan normal, sekalipun dua ruangan kelas digunakan untuk tempat pengungsian. \"Tersisa sekitar 10 keluarga yang tinggal di kelas. Namun demikian, keberadaan para pengungsi tidak menyebabkan kegiatan belajar mengajar siswa terganggu,\" ucapnya. Terkait rencana relokasi, Pendi menjelaskan, sudah ada kepastian akan dilakukan di Dusun Ciputat, Blok Cisalak yang dulu dikenal warga sebagai Dusun Ciendog yang masih berada di kawasan Desa Cilayung. Meski demikian, pihaknya tidak dapat memastikan waktu pelaksanaan pembangunan perumahan untuk relokasi warga tersebut karena merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kuningan. \"Lokasinya sudah ada, namun untuk pelaksanaan pembangunan dan relokasi masih dalam pembahasan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Satu-satunya solusi untuk Cimeong memang relokasi. Mudah-mudahan bisa secepatnya,\" jelas Pendi. Sementara itu, Entin salah seorang pengungsi mengaku bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman mengingat tempat kelahirannya sudah sangat memperihatinkan. \"Saya sudah tidak berani tinggal di Cimeong, karena kondisi tanahnya sangat labil apalagi saat terjadi hujan. Kami mau ditempatkan dimana saja yang penting aman dan masih di sekitar Cimeong agar kami bisa menggarap lahan yang kami tinggalkan,\" akunya. (fik)  

Tags :
Kategori :

Terkait