Sumber Api Penyebab Pasar Senen Terbakar Belum Diketahui

Jumat 20-01-2017,08:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Pasar Senen, Jakarta Pusat (Jakpus) menjadi lautan api. Hampir seluruh kios yang berada di Blok I dan II pasar tersebut hangus terbakar. Barang jualan yang kebanyakan berupa pakaian, jadi santapan buas api kemarin (19/1). Butuh 12 jam sampai akhirnya api bisa dipadamkan. Peristiwa pertama kali terjadi sekitar pukul 04.50 WIB. Saat itu, matahari  rasanya masih belum menampakan dirinya. Tetapi, percikan api sudah mulai terlihat dari salah satu kios yang berada di lantai dasar. Keadaan semakin parah ketika tidak ada penanganan lebih lanjut dari kejadian awal tersebut. Dijelaskan Kepala Bidang Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Madani, setelah adanya laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan armada mobil kebakaran dari seluruh wilayah di Jakarta. Untuk yang pertama, dia melanjutkan, dikerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran. Dituturkan Madani, jumlah tersebut diperkirakannya karena kondisi kebakaran masih sekitar 50 persen. ’’Itu kami turunkan pada pukul 05.05 WIB pagi,”’ terangnya. Namun kebakaran semakin parah. Kobaran api semakin meluas dan membabi buta ke seluruh bagian pasar. Sehingga, pihaknya harus menerjunkan lagi armada tambahan. Sebanyak 40 unit mobil pemadam kebakaran ditambah dengan total petugas pemadam api yang berjumlah sebanyak 225 petugas. Dia juga memaparkan, dalam peristiwa yang terjadi dini hari kemarin di pasar yang usianya sudah cukup tua tersebut, ada beberapa kendala yang dialami timnya. Antara lain adalah sumber air yang tidak begitu cukup dan kegiatan evakuasi barang yang dilakukan pedagang. Madani menyesalkan tindakan pedagang yang hilir mudik menyelamatkan barang dagangannya. Menurut dia, seharusnya para pemilik toko bisa mempercayakan itu semua ke petugas. ’’Ini kan nggak. Mereka jadinya malah menghambat kerja kami,’’ keluhnya. Tetapi dia pun memahami tindakan tersebut. Kemudian, dia juga menambahkan, ada kendala lain yang dialami ketika memadamkan api. Yakni akses jalan yang sempit, sehingga menyulitkan mobil pemadam kebakaran sampai ke lokasi. Karena itu juga, akhirnya Transjakarta Lebak Bulus-Senen pun ditutup. Pasalnya, beroperasinya bus Transjakarta juga menghambat proses pemadaman api. Sementara itu, kondisi pasar yang hampir seluruhnya terbakar itu membuat beberapa pedagang kalang kabut. Mereka sudah tidak tahu lagi harus kemana. Sebab, sampai berita ini dibuat pun, tidak ada kepastian yang jelas dari pengelola pasar terkait dengan relokasi ataupun santunan. Madani bahkan menyatakan, pihaknya belum menemui pihak pengelola Pasar Senen, yakni PT Pembangunan Jaya untuk membicarakan perihal lokasi sementara pedagang Pasar Senen Blok I dan II yang terbakar. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta Subejo mengatakan, berdasarkan info yang diterima, api berawal dari lantai dasar dan merembet ke lantai dua melalui kabel atau pipa. “Infonya, lantai dasar sebagai sumber api, tapi belum diketahui penyebab pasti,” ucap Subejo di lokasi kebakaran. Subejo mengatakan, selain lorong pasar yang sempit, banyaknya dagangan serta bahan mudah terbakar di lantai dua membuat api dengan cepat meluas. Kondisi itu praktis membuat petugas kewalahan menjinakan api yang mulai membesar sejak pukul 04.50 WIB itu. “Karena banyak pakaian menyebabkan terjadi perambatan. Kebakaran di lantai dua cukup luas. Di semua sisi pasar sudah ada armada dan personel kami,” ucap Subejo. Beberapa pedagang mengutarakan kesedihannya. Seperti yang diungkapkan Khodijah. Pedagang pakaian asal Padang itu menyatakan belum punya tujuan untuk membawa sisa barang jualannya yang masih sempat dia selamatkan dalam insiden tersebut. ’’Untuk sementara ini, paling di parkiran dulu saja,’’ ungkapnya sambil menutupi mulut dan hidungnya karena kepulan asap hitam. Begitu juga yang diungkapkan Arman. Tak sempat menyelamatkan barang dagangan karena sedang tidak ada di toko, membuat dirinya hanya bisa pasrah dan menunggu adanya ganti rugi atau setidaknya bantuan. Menurutnya, kebakaran kali itu menjadi kejadian yang cukup memukul dirinya. ’’Saya padahal baru mulai usaha di sana. Tapi, ya. Mau bagaimana. Sudah terjadi,’’ keluhnya. Andi, pedagang atribut partai politik tersebut nekat menyelamatkan barang dagangnya yang tersisa. Salah satunya yaitu kaos, bendera serta spanduk partai. Sekitar sebelas karung berhasil selamatkan. \"Namun banyak barang yang terbakar. Sekitar 3.000 pcs kaos partai, dan atribut lainnya terbakar. Kerugian mencapai Rp200 juta,\" kata pemilik toko MCR Advertising tersebut. Untuk sementara waktu, lanjut Andi, dirinya akan mencari kios lain di seputaran Pasar Senen. Dirinya tidak bisa meninggalkan Pasar Senen sebagai tempat lokasi mencari uangnya. Sebab, dirinya sudah banyak langganan. Kasi Ops Damkar DKI Jakarta Mulyanto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Lebih dari 56 unit kendaraan dan ratusan personil diterjunkan. Banyaknya bahan material mudah terbakar, serta padatnya arus lalu lintas menjadi kendala besar dalam pemadaman api. \"Selain itu kami juga kekurangan pasokan air. Akibatnya, kobaran api sangat sulit dipadamkan,\" ucap dia. (kar/ian/dod/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait