Warga Hindari Jalan Cipto; Sudah Macet, Jalannya Rusak

Jumat 20-01-2017,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN - Tingginya volume kendaraan dan intensitas hujan,berimbas pada kerusakan jalan-jalan protokol. Pantauan Radar, kerusakan jalan hampir merata. Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Dr Sudarsono dan Jl Brigjen Dharsono Bypass, mengalami kerusakan bervariasi. Kondisi terparah justru terlihat di Jl Cipto Mangunkusumo, terutama di lajur kiri arah Jl Pemuda. \"Saya sering lewat Jalan Cipto, nggak pernah lancar, ya macet, ya jalannya rusak. Udah mulus-mulus, berlubang lagi,\" ujar Refanto (28), warga Jl Arya Kemuning, kepada Radar, Jumat (20/1). Keluhan mengenai jalan berlubang rupanya tak hanya dirasakan oleh warga. Hal semacam ini juga dirasakan oleh para pengguna jalan di daerah perkotaan. Pengendara yang melintas merasa terganggu dengan rusaknya jalan tersebut. Warga kebanyakan memilih cari jalan daripada harus melintasi Jalan Cipto. Winarti (32) mengaku seringkali hampir mengalami jatuh saat tak sengaja melintasi jalan berlubang. Tidak hanya satu, jalan berlubang dan bergelombang hampir ada di sepanjang Jalan  Cipto Mangunkusumo. \"Jalan ini termasuk sering dilewati pengendara. Kasihan banyak pengendara yang oleng. Bikin motor cepat rusak juga. Kalau tidak ada perlu ke Jalan Cipto tidak akan lewat jalan itu,\" katanya. Ia berharap, Jalan Cipto Mangunkusumo dan jalan lain yang rusak mendapat perhatian dari pemerintah. \"Padahal jalan protokol, kok ya bisa luput dari perhatian pemerintah. Segera diperbaiki,\" katanya. Tidak hanya di Jalan Ciptomangunkusumo, kondisi jalan rusak juga terjadi di Jalan Dr Sudarsono dan Jl Brigjen Dharsono Bypass. Bahkan jalan yang rusak berada di tengah jalan sehingga mengganggu pengendara. \"Wah, kalau ini rusaknya sudah lama. Banyak yang hampir jatuh, kagok sih ada lubang tengah jalan,\" kata Endang (39), salah satu pedagang di Jalan Dr Sudarsono. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Menurutnya, jika jalan mulus pengendara akan lebih nyaman saat melintas. \"Saya juga pernah lewat bypass, itu jalan berlubang banyak juga. Dimana-mana jalan berlubang, kasihan pengendara, apalagi di jalan utama. Pemerintah harus cepat mengatasi masalah ini,\" harapnya. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon Sumargo BE SE MSi mengakui, beberapa lubang besar mulai muncul di ruas jalan utama. Hal ini menjadi keluhan masyarakat dan pengendara yang melintas. Karena itu, meskipun anggaran APBD 2017 belum dapat digunakan, pihaknya tetap berupaya memberikan solusi terbaik. Yaitu dengan penambalan sementara menggunakan bahan sisa yang ada di kantor DPUPR. “Istilahnya anggaran pemeliharaan tidak terduga. Sisa bahan yang ada kami gunakan untuk menambal Jalan Tuparev dan Jalan Cipto,” ucapnya. Penambalan sengaja dilakukan pada hari libur, agar tidak menganggu aktivitas masyarakat. Karena pada hari libur jalan utama seperti Jalan Cipto saat pagi sampai siang hari tidak mengalami kepadatan seperti biasanya. Sumargo menjelaskan, penambalan yang dilakukan sifatnya sementara. Artinya, saat hujan kembali turun dengan intensitas tinggi dan sering, penambalan tersebut lambat laun dapat kembali terbuka. Karena bahan yang digunakan seadanya. Berbeda bila menggunakan aspal hotmix yang direncanakan matang. Di mana, ada anggaran untuk membeli bahan berkualitas. Hal ini berpengaruh pada hasil pekerjaan. Berdasarkan laporan yang ada, Jalan Cipto Mangunkusumo sisi kanan jika menuju Gunung Sari, akan diperbaiki menggunakan aspal hot mix. Sedangkan sisi kiri jalan tersebut sudah dibeton. Pengaspalan sisi kanan Jalan Cipto menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar. “Saya sudah minta kepada kontraktor agar cepat diaspal. Mereka jawab segera dilakukan. Target 21 Maret semua pekerjaan harus sudah selesai,” tegas Sumargo. Setelah itu, pekerjaan akan dilakukan menggunakan anggaran yang ada dalam APBD 2017. Karena untuk tahun ini belum dipastikan ada anggaran DAK untuk bidang Bina Marga. Project Manager PT Mustika Mirah Makmur Kiki Siregar mengatakan, setelah menyelesaikan betonisasi Jalan Cipto, pihaknya bersiap mengerjakan pengaspalan hotmix di sisi jalan lainnya. “Kami segera melakukan pengaspalan Jalan Cipto,” ucapnya. Pada kontrak antara DPUPR dengan rekanan pemenang proyek DAK Rp96 miliar tersebut, selain dilakukan betonisasi, Jalan Cipto harus dilakukan pengaspalan. Termasuk pula membuat saluran pembuangan air saat musim hujan. Tujuannya, agar Jalan Cipto tidak lagi tergenang saat musim hujan tiba. Karena jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat.  (mik)  

Tags :
Kategori :

Terkait