CIREBON - Untuk kesekian kalinya aksi perampokan bersenjata api kembali terjadi di Kota Cirebon. Kali ini, menimpa dua karyawan sebuah SPBU di Ciperna, Kabupaten Cirebon, kemarin (23/8). Kawanan penjahat itu berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp366 juta yang akan disetorkan ke Bank Mandiri.
Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat tak jauh dari rumah Ketua DPRD Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis. Untungnya, tidak ada korban jiwa meski pelaku sempat menembak sebanyak dua kali ke arah kaca mobil. Kedua korban, Harkianto Sutedja (62) warga Jl Satria, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon dan Nasari (46), warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon selamat, meski mengalami shock berat.
Data yang berhasil dikumpulkan Radar di lokasi kejadian, pagi itu kedua korban datang ke rumah majikannya bernama Hirianto di Jl Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Kemudian keduanya diminta sang majikan menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke Bank Mandiri.
Selanjutnya sekitar pukul 11.30 mereka berangkat menuju Bank Mandiri di Jl Yos Sudarso menggunakan mobil Suzuki Carry putih bernopol E 1609 AM. Di perjalanan mereka tidak menyadari kalau sudah dibuntuti dua orang tidak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha RX King.
Saat melintas di Jl Pengampon, tepatnya di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI) atau sekitar 50 meter dari kediaman ketua DPRD Kota Cirebon, mobil mereka dipepet dari sebelah kanan. Lalu salah satu pelaku yang dibonceng melepaskan tembakan sebanyak dua kali mengenai kaca depan mobil, hingga tembus ke kaca jendela pintu sebelah kiri.
Setelah mobil berhenti, pelaku yang dibonceng berambut panjang tak berhelm sambil menodongkan senjata api jenis FN turun dari motor menghampiri mobil korban. Dengan cepat, pelaku memecahkan kaca jendela pintu sebelah kiri lalu membuka paksa pintu mobil, kemudian merampas tas berisi uang Rp366 juta yang saat itu dipegang Nasari. Setelah tas berhasil dirampas, pelaku kabur menggunakan motor menuju arah Jl Kebumen.
Petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kota dan Polsekta Cirebon Selatan Timur yang menerima laporan langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Di saat melakukan olah TKP polisi menemukan barang bukti berupa dua selongsong peluru jenis FN di depan mobil. Guna penyelidikan lebih lanjut, selongsong tersebut dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk diperiksa di Labfor Mabes Polri.
Sejumlah saksi di TKP menyebutkan, pelakunya dua orang menggunakan sepeda motor jenis RX King. “Pelakunya dua orang, yang nyetir motor wajahnya nggak kelihatan karena memakai helm. Kalau yang dibonceng rambutnya panjang, badannya kekar, dan dia yang menembak mobil itu,” ujar saksi Yoko warga Kp Grubugan yang melihat persis pelakunya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Drs Herukoco MSi kepada Radar mengaku masih melakukan penyelidikan. “Ini merupakan kasus perampokan yang pertama kali saya bertugas di Cirebon. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, dan memintai keterangan dari sejumlah saksi,” kata kapolres yang belum seminggu menjabat.
Saat ditanya apakah perampokan tersebut ada kaitannya dengan aksi terorisme, Herukoco belum bisa menyimpulkan. “Kalau soal terorisme itu masih terlalu jauh, namun kami akan kros cek kembali kasus-kasus perampokan yang selama ini pernah terjadi di kota Cirebon. Kalau selongsong yang ditemukan di TKP saya menduga mereka menggunakan senjata jenis FN,” kata mantan Kasat Lantas Polwiltabes Bandung ini.
Sementara itu, informasi Radar tadi malam, tim Densus 88 serta Tim Buser Culik (Bulik) Polda Jawa Barat akan turun langsung membantu Sat Reskrim Polres Cirebon Kota untuk mengungkap dan mencari pelaku perampokan tersebut. (rdh)