Orang Tua Diminta Patungan Beli Komputer Sekolah

Jumat 20-01-2017,18:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang rencananya digelar April, membuat sejumlah sekolah di Majalengka melakukan persiapan matang. Terutama menyediakan komputer sebagai salah satu kebutuhan utama. Tidak sedikit sekolah yang mulai melakukan pungutan ke orang tua siswa untuk keperluan pengadaan komputer. Nilainya juga variatif mulai Rp800 ribu hingga Rp1 juta lebih per siswa. Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya menuturkan, menjelang UNBK dirinya diminta patungan bersama orang tua lainnya untuk membeli kebutuhan komputer sekolah. Hal itu karena jumlah komputer di sekolah anaknya terbatas. “Sebelumnya ada kegiatan rapat di sekolah. Salah satunya membahas pelaksanaan UNBK yang membutuhkan banyak komputer untuk ujian nanti. Diputuskan kami (orang tua) harus membayar Rp800 ribu setiap siswa untuk membeli komputer,” tuturnya kepada koran ini, Kamis (19/1). Dirinya mengaku tidak sekaligus membayar mengingat keterbatasan keuangan. Sehingga agar tidak memberatkan setiap orang tua, maka pembayaran dilakukan dengan mencicil dan disepakati pihak sekolah. “Kalau bayar langsung kan berat juga, sehingga saya usul agar pembayaran itu bisa dicicil. Kasihan orang tua dengan ekonomi menengah ke bawah akan sangat memberatkan,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka Drs H Iman Pramdya Subagja MM membenarkan kalau sejumlah sekolah sudah melakukan persiapan menjelang UNBK. Namun dia menyarankan kepada sejumlah sekolah, agar tidak memaksakan memungut dana dari siswa atau orang tua siswa yang tidak mampu. Pihaknya kembali menegaskan jika banyak sekolah baik SMP dan SMA/SMK di Majalengka minim komputer. Untuk sekolah SMP sebaiknya mulai sekarang mengajukan pengadaan ke Disdik agar secepatnya ditindaklanjuti. Sedangkan di tingkat SMA, sejumlah kebijakan dipegang pemerintah provinsi. “Memang sejumlah sekolah sudah mengambil cara dan beberapa langkah lain. Salah satunya memungut uang untuk pengadaan sekolah yakni komputer. Kami imbau kepada sekolah agar tidak menekan orang tua siswa khususnya dari kalangan tidak mampu dalam pungutan ini,” pesannya. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait