Pengadaan Terlambat, Beredar Buku K13 Ilegal

Minggu 22-01-2017,17:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Masalah selalu lekat dengan program buku resmi pemerintah. Kali ini muncul buku Kurikulum 2013 (K13) edisi revisi ilegal. Buku itu dipasarkan secara door to door ke sekolah. Keberadaan buku ilegal ini berpotensi merugikan sekolah, karena harus keluar uang dua kali. Buku ilegal yang beredar itu secara konten cocok dengan materi resmi keluaran Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud. Buku K13 ilegal yang beredar itu adalah buku tematik 5 (Pengalamanku) untuk kelas 1 SD/MI, serta buku tematik 6 (Cita-Citaku) dan tematik 7 (Indahnya Keberagaman di Negeriku) untuk kelas IV SD/MI. Kemunculan buku K13 edisi revisi ilegal itu diungkapkan wakil ketua Komis X DPR Ferdiansyah. \"Saya temukan di Garut dan Tasikmalaya,\" katanya. Modus peredaran buku-buku ilegal itu adalah tim sales menawarkan langsung ke sekolah. Ferdi mengindikasikan ada sekolah yang menjadi korban peredaran buku ilegal itu. Sebab di satu sisi sekolah memang butuh buku edisi revisi untuk kelanjutkan pembelajaran. Sementara buku resmi dari pemerintah belum kunjung keluar. Informasinya tanda tangan kontrak dengan lima perusahaan baru dilakukan 30 Januari nanti. Politisi Golkar itu menjelaskan sekolah pasti dirugikan atas kemunculan buku ilegal itu. Di antara kerugiannya adalah sekolah harus keluar uang untuk membeli buku ilegal itu. Sementara ketika nanti buku resmi keluar, dana BOS sekolah terpotong untuk belanja buku. \"Jadi sekolah akan keluar uang dua kali,\" katanya. Dia berharap Kemendikbud segera mengeluarkan surat edaran terkait keterlambatan pengadaan buku K13 edisi revisi. Sehingga sekolah tidak mengalami kebingungan. Kemudian untuk mengatasi kekosongan buku, Kemendikbud mengiris soft copy bab awal buku untuk dicetak sendiri oleh sekolah. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait