3 Desa di Gunung Jati Terendam Banjir, Wanakaya Paling Parah

CIREBON - Ratusan rumah warga di Desa Astana, Wanakaya, dan Geogol, Kecamatan Gunung Jati Cirebon terendam banjir kiriman. Banjir datang Senin (23/1) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Pantauan radacirebon.com, ketinggian banjir yang menimpa tiga desa itu bervariasi. Di antara tiga desa itu, banjir di Grogol paling ringan. Kemudian di Desa Astana terlihat lebih parah. Sementara Desa Wanakaya, merupakan wailayah yang paling parah terendam banjir. Nyaris 80 persen dari luas wilayahnya terendam banjir. Terutama wilayah yang dekat persawahan, ketinggian air mencapai sekitar 150 sentimeter. Banjir tersebut sempat membuat panik warga di wilayah Kecamatan Gunung Jati. Sejumlah warga tampak panik mengamankan barang-barang miliknya dari ancaman banjir. Karena banjir yang dipicu air Sungai Condong yang meluap tersebut terus meninggi sejak pagi tadi. Sementara itu, Muspika Kecamatan Gunung Jati langsung melakukan tinjau di lokasi banjir. Mereka siaga membantu warga. Camat Gunungjati Kusdiona yang memantau lokasi banjir di beberapa wilayahnya mengatakan, dari ketiga desa tersebut yang paling parah adalah Desa Wanakay. Sekitar 80 persen wilayah Desa Wanakaya terndam banjir. Sedangkan yang paling ringan adalah Desa Grogol. Hanya sekitar 10 persen dari luas wilayahnya yang terendam banjir. Sedangakan Desa Astana sekitar 50 persen dari luas wilayahnya yang terendam banjir. \"Di wanakaya ketinggian air tadi pagi mulai merendam tiga SD (sekolah dasar). Dan terpaksa dari ke 3 SD tersebut harus diliburkan,\" kata Kusdiona. Sementara itu, Kuwu Desa Astana Nurul Anwar mengatakan, dari pantaunnya di lokasi, ketinggian wilayahnya saat ini sudah mulai surut. Banyak dari warganya yang sudah mulai membersikan rumah dan barang barangnya. Sedangkan sebagian dari warga yang rumahnya masih terendam banjir banyak yang hanya nongkrong di rumahnya sambil menunggu banjir yang mulai surut. \"Yang tadi saya lihat sih di wilayah desa kami ketinggian air sudah mulai surut,\" kata Nurul. (cecep)